RS Putera Bahagia Antisipasi Covid-19

Selasa 10-03-2020,16:00 WIB
Reporter : Agus Rahmat
Editor : Agus Rahmat

RUMAH Sakit (RS) Putera Bahagia Cirebon melakukan upaya pencegahan penyebaran Covid-19 melalui skrining, limitasi akses masuk hingga limitasi jumlah pengunjung.

RS yang berlokasi di Kecamatan Harjamukti itu, juga menyediakan tenda pemantauan dan pengawasan untuk pasien dengan gelaja mirip corona. Skrining dilakukan di tiga akses pintu masuk. Yakni melalui unit gawat darurat (UGD), pintu masuk karyawan, dan akses masuk pintu utama.

Skrining dilakukan dengan cara pengukuran suhu tubuh, pengisian formulir pernyataan kesehatan oleh pasien, serta pemeriksaan lebih lanjut di tenda pemantauan dan pengawasan bagi pasien dalam pemantauan/pengawasan, dan suspect Covid-19.

Mereka yang lolos skrining, diberi tanda melalui stiker yang disematkan pada baju. Skrining berlaku untuk semua. Termasuk karyawan, tenaga medis, pasien, serta pengunjung/tamu.

Langkah yang dilakukan RS Putera Bahagia telah dilakukan sejak awal Maret 2020. Akan terus berjalan setiap harinya, selama penyebaran Covid-19 masih ditemukan di Indonesia. Pencegahan tersebut dilakukan diseluruh rumah sakit yang tergabung dalam Siloam Hospitals Group.

Dokter Spesialis Patologi Klinik RS Putera Bahagia, Henri Candra SpPK menyarankan masyarakat untuk berprilaku hidup bersih. Setidaknya, untuk meminimalisir penyebaran virus agar tidak semakin masif. Beberapa langkah yang dianjurkan. Seperti mencuci tangan menggunakan sabun pada air yang mengalir, menghindari menyentuh objek di area publik (gagang pintu, tombol lift, dan lain-lain), dan beberapa diantaranya.

“Bukan berarti habis pegang lalu tertular. Tetapi kebiasaan setelah megang objek, kita biasanya megang juga daerah muka atau mata,” ujar Henri, menjelaskan bagaimana virus corona bisa tertular.

2

Segala yang berhubungan dengan Covid-19, RS Putera Bahagia selalu berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan atau RSD Gunung Jati yang ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan. Proteksi diri adalah hal yang terpenting untuk mencegah penularan corona virus. Masyarakat diimbau untuk tidak merasa panik berlebihan. Seperti memborong masker atau kebutuhan konsumsi di luar batas.

Henri menambahkan, kategori Covid-19 dibagi menjadi 2. Yakni orang dalam pemantauan dan pasien dalam pengawasan. Ia mengimbau masyarakat untuk tidak dengan cepat mempercayai informasi yang beredar. Khususnya terkait corona.

Kementerian Kesehatan, telah menyediakan kontak hotline yang dapat dihubungi terkait Covid-19 di nomor (021) 5210 411 atau 0812 1212 3119.

Henri yang juga Ketua Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) menambahkan, PT Siloam International Hospitals Tbk atau Siloam Hospitals Group (Siloam Hospitals) merupakan jaringan rumah sakit swasta di Indonesia yang berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan berkualitas tinggi di Indonesia.

Memulai bisnis pada tahun 1996, saat ini Siloam Hospitals mengelola dan mengoperasikan 37 rumah sakit, terdiri dari 13 rumah sakit di kawasan Jabodetabek dan 24 rumah sakit yang tersebar di pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, dan Nusa Tenggara.

Visi Siloam Hospitals untuk menyediakan pelayanan kesehatan dengan kualitas internasional dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat dalam skala nasional yang berlandaskan kasih Ilahi menjadi dasar bagi Siloam Hospitals untuk tanggap pada transformasi sosial yang dinamis di Indonesia. Siloam Hospitals merupakan pelopor akreditasi Joint Commission International (JCI) untuk rumah sakit di Indonesia. JCI merupakan lembaga akreditasi internasional berpusat di Amerika Serikat yang fokus pada peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dan keselamatan pasien. (ade)

Tags :
Kategori :

Terkait