Nelayan Minta Normalisasi Sungai Winong

Selasa 10-03-2020,20:00 WIB
Reporter : Agus Rahmat
Editor : Agus Rahmat

CIREBON- Tokoh nelayan di Desa Karangreja Kecamatan Suranenggala, Tarji meminta pihak terkait melakukan upaya-upaya konkret untuk penguatan dan peningkatan aktivitas nelayan di wilayah tersebut.

Saat ini, kata Tarji, ada sejumlah hal yang sangat menghambat dan kurang perhatian dari pemerintah, utamnya untuk kegiatan nelayan dan aktivitas tempat pelelangan ikan di Desa Karangreja. Yang paling utama itu, lanjutnya, Muara Sungai Winong yang mengalami pendangkalan ekstrem. “Nelayan kerap kesulitan masuk jika pulang melaut. Kadang harus menunggu air laut rob terlebih dahulu baru bisa masuk sungai,” ujarnya.

Selain itu, katanya, muncul banyak sekali pedagang ikan di sekitar TPI yang posisinya menghalangi aktivitas nelayan. Tarji meminta ada pasar baru yang lebih akomodatif dan representatif sehingga tidak menggangu aktivitas nelayan.

“Ada pasar ikan di sekitar TPI tapi kurang penataan. Posisinya mepet sungai jadi nelayan kesulitan sandar. Kami harap ada penataan dan pasar ini tidak menggangu aktivitas nelayan,” imbuhnya.

Sementara itu, Anggota DPRD Jawa Barat Bambang Mujiarto ST yang melakukan reses ke Karangreja, mendesak Pemprov Jawa Barat memperhatikan nelayan kecil di wilayah pesisir pantai utara (pantura). 

“Pemprov harus hadir dalam setiap persoalan masyarakat Jawa Barat. Saat ini, saudara-saudara kita nelayan pantura kesulitan karena sedimentasi sungai yang menyebabkan sungai menjadi dangkal, pemprov harus mendesak BBWS melakukan normalisasi,” ungkapnya.

Selain itu, Bambang juga meminta pemprov untuk melakukan pembekalan atau peningkatan SDM nelayan agar para nelayan pantura bisa meningkatkan daya saing dan hasil tangkapan semakin bertambah.

2

“Setelah infrastruktur pendukung di bangun, nanti tinggal manusianya. Ini harus karena peningkatan hasil tangkapan harus disertai upgrading SDM dan alat-alatnya juga,” ungkapnya. (dri)

Tags :
Kategori :

Terkait