Gempa Sukabumi Terasa sampai Bogor, Jakarta, dan Banten

Rabu 11-03-2020,14:00 WIB
Reporter : Agus Rahmat
Editor : Agus Rahmat

Gempa berkekuatan 4,9 skala richter (SR) mengguncang Kabupaten Sukabumi, Selasa (10/3) sektar pukul 17.40 WIB. Guncangan juga terasa sampai Bogor, Jakarta, dan Banten. Lebih dari 100 rumah warga rusak. Baik yang di Kabupaten Sukabumi maupun Kabupaten Bogor.

===================

EPISENTER gempa terletak di koordinat 6.89 Lintang Selatan (LS)-106.62 Bujur Timur (BT), tepatnya berlokasi pada jarak 13 kilometer timur laut Sukabumi. Gempa berpusat di laut dengan kedalaman 10 kilometer. Gempa tak berpotensi tsunami.

Radar Sukabumi melaporkan, akibat gempa bumi itu tiga kecamatan terkena dampak. Kecamatan Kalapanunggal, Kabandungan, dan Parakansalak. Puluhan rumah di beberapa desa di Kecamatan Kalapanunggal rusak berat. Bahkan, ada juga yang ambruk hingga rata dengan tanah.

Seperti di Desa Makasari, sedikitnya 16 rumah rusak parah.

Antara lain 8 unit di Kampung Ranji RT 5/2, dua unit di Kampung Kadupugur RT 24/1, satu unit di Kampung Cikunten RT 3/1, dua unit di Kampung Cibuluh RT 13/5, dua unit di Kampung Cisarua RT 9/4 dan 1 unit di Kampung Musola RT 18.

Camat Kalapanunggal Arif Solihin mengatakan pihaknya masih melakukan pendataan terkait jumlah pasti kerusakan akibat gempa tersebut. “Kami masih menunggu laporan dari setiap desa sehingga belum mengetahui secara pasti ada berapa rumah yang mengalami kerusakan. Tapi infonya mencapai puluhan dan emapat korban luka-luka,” kata Arif kepada Radar Sukabumi.

2

Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan beberapa instansi seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi dan lainnya. “Kami masih lakukan pendataan. Kerusakan di Pulosari, Walangsari, Makasari, Gunungendut, Kalapanunggal sudah ada yang masuk sekarang. Mau didata satu per satu, termasuk bila ada data korban,” ucapnya.

Sementara Koordinator Pusdalop Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna mengaku petugas saat ini sudah terjun ke lokasi kejadian untuk melakukan pengecekan. “Kami masih melakukan pengecekan belum ada data pastinya. Petugas saat ini masih melakukan pendataan,” singkatnya.

Sementara dari Kabupaten Bogor, sedikitnya 93 rumah yang tersebar di 4 RW wilayah Desa Purwabakti, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, rusak akibat guncangan gempa. Rumah-rumah yang rusak itu mulai sedang hingga rusak berat. Hingga tadi malam, masih terus dalam pendataan.

Update gempa Sukabumi juga disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Agus Wibowo. Ia mengatakan BPBD Kabupaten Sukabumi melaporkan bahwa sedikitnya tiga warga mengalami luka ringan.

Berdasarkan laporan, gempa terasa di sejumlah wilayah meliputi Kota Bogor sekitar 4-6 detik, terasa sedang hingga kuat di Kota Sukabumi sekitar 4-5 detik, terasa lemah di Kabupaten Lebak, Banten, dan terasa lemah di Jakarta sekitar 5-8 detik, dan terasa sedang di Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar (Strike-Slip Fault).

Hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya satu aktivitas gempa pendahuluan (foreshock) dengan magnitudo 3,2 sekitar sembilan menit sebelum gempa susulan atau sekitar pukul 17.09 WIB. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. (rc/radar sukabumi)

Tags :
Kategori :

Terkait