Buninagara Terpilih Program P2WKSS

Kamis 12-03-2020,06:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

MAJALENGKA - Bupati Majalengka DR H Karna Sobahi MMPd memimpin rapat persiapan penilaian program Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) tingkat Kabupaten Majalengka, di gedung Yudha Setda Majalengka, Selasa (10/3).

Hadir pada kesempatan itu Ketua TP PKK Kabupaten Majalengka Dra Hj Dedeh Nurhayati MPd, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Keluarga Berencana (DP3AKB) Majalengka Drs H Rieswan Graha MMPd, serta para pejabat di lingkungan pemkab.

Bupati mengatakan, program P2WKSS  merupakan salah satu upaya meningkatkan peran wanita dalam masyarakat menuju keluarga sejahtera. Lokasi P2WKSS yang akan mewakili Kabupaten Majalengka di tingkat Jawa Barat yakni Desa Buninagara, Kecamatan Malausma.

\"P2WKSS merupakan program lintas sektoral berbasis integrasi dan intervensi. Desa nantinya diidentifikasi sehingga menjadi desa mandiri, khususnya dengan melibatkan peran kaum petempuan,\" katanya.

Pihaknya berharap program P2WKSS berjalan sukses dan berkelanjutan, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan di seluruh desa di Kabupaten Majalengka. Bupati berharap P2WKSS menjadi salah satu solusi perbaikan peningkatan kesejahteraan di Majalengka.

Terkait peran lintas sektoral yang berbasis integrasi dan intervensi, menurut Karna desa yang menjadi lokus P2WKSS harus diidentifikasi kebutuhannya. Sehingga segera diambil langkah penanganan. DP3AKB mengidentifikasi Desa Buninagara, kemudian diajukan ke bupati dan bupati menetapkan lewat surat keputusan. Setelah itu dibagi tugas kebutuhan desa yang akan ditangani dinas atau mitra kerja sehingga desa menjadi desa mandiri.

Kepala DP3AKB Kabupaten Majalengka, Drs H Rieswan Graha MMPd menambahkan, rencananya akan dibina 100 kaum perempuan di Desa Buninagara yang akan dinilai, serta dilakukan perbaikan sarana dan prasarana termasuk perbaikan lingkungan maupun kesejahteraan di kawasan tersebut.

2

\"Sebagi lokus yang dibina adalah keluarga yang perempuannya berusia 16 sampai 64 tahun. Itu hanya 100 KK (kepala keluarga, red) yang dinilai status ekonominya miskin,\" katanya.

Dari 100 KK ini akan dibina dan terus dibantu oleh seluruh komponen masyarakat. Pelaksanaan pembinaan sejak April-Oktober 2020, sehingga selama periode penilaian para kepala OPD akan membina baik fisik maupun pemberdayaan perempuan. Sehingga yang tadinya tidak bekerja dapat pekerjaan, yang tadinya tidak memiliki penghasilan dapat penghasilan sesuai filosofi P2WKSS.

Riswan menambahkan, pada 23 Maret 2020 mendatang akan ada tim penilai dari Pemprov Jabar ke Desa Buninagara Kecamatan Malausmabsebagai penilaian awal.

\"Jadi mereka akan melihat eksisting awal. Mana 100 KK yang akan dinilai, rumahnya bagai mana, lingkungannya, jalannya, dan MCK nya bagaimana. Nanti Oktober mendatang akan dinilai lagi, apakah berubah atau tidak hasil penilaian awal tersebut,\" ungkapnya.

Desa binaan P2WKSS juga merupakan desa percontohan. Sehingga desa lainnya harus mencontoh pembinaan-pembinaan yang dilakukan di desa percontohan terswbut. (iim)

Tags :
Kategori :

Terkait