CIREBON – Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) dilaksanakan di tengah virus corona yang mewabah. Sebagai langkah antisipasi, Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP4D) melakukan upaya preventif pengukuran suhu tubuh.
Satu per satu tamu undangan menjalani pemeriksaan. Selain itu, setiap tamu yang hadir diwajibkan menggunakan hand sanitizer tepat di pintu masuk hotel.
Tak terkecuali Walikota Cirebon Drs H Nashrudin Azis SH. Begitu turun dari mobil dinasnya walikota langsung diminta menggunakan hand sanitizer, dan walikota langsung mengikuti pemeriksaan suhu tubuh. “Alhamdulillah sehat,” kata Azis, langsung bergegas menemui Forkopimda yang menunggu di lobi Hote Prima.
Walikota mengapresiasi langkah pencegahan yang dilakukan oleh BP4D. Menyiagakan petugas melakukan pengecekan suhu tubuh dan penggunaan hand sanitizer adalah langkah yang tepat.
Sementara itu, suasana musrenbang di Hotel Prima yang berlangsung kemarin terlihat berbeda dengan tahun sebelumnya. Tidak ada presentasi dari Bappeda Provinsi Jawa Barat, karena Pemerintah Provinsi Jawa Barat membatalkan agenda ke Kota Cirtebon terkait pencegahan virus corona. Bahkan acara musrenbang hanya berlangsung 1,5 jam, dimulai pukul 09.00 WIB dan berakhir 10.30 WIB.
Kepala BP4D, M Arif Kurniawan ST menjelaskan, penyelenggaraan Musrenbang 2020 dilaksanakan secara berjenjang. Dimulai dari musrenbang kelurahan dilaksanakan selama pekan ketiga bulan Januari sampai dengan pekan kedua bulan Februari di masing-masing kelurahan.
Musrenbang kecamatan dilaksanakan pada pekan kedua dan ketiga Februari di masing-masing kecamatan. Forum perangkat daerah dilaksanakan pada pekan ketiga bulan Februari dan pekan pertama Maret oleh masing-masing perangkat daerah.
Musrenbang ini, menyelaraskan program dan kegiatan prioritas pembangunan daerah Kota Cirebon dengan arah kebijakan, sasaran dan prioritas, pembangunan Jawa Barat dan nasional. Mengklarifikasi usulan program dan kegiatan yang telah disampaikan masyarakat kepada pemerintah daerah Kota Cirebon, mempertajam indikator dan target kinerja, program dan kegiatan pembangunan Kota Cirebon. Kemudian menyepakati prioritas pembangunan daerah serta rencana kerja pemerintah daerah dan pendanaannya. (abd)