Semula Stadion Bima, Kini Siapkan Pusdiklatpri untuk Penanganan Virus Corona

Jumat 20-03-2020,23:01 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

KEPALA Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Cirebon dr Edy Sugiarto MKes sempat mewacanakan Lapangan Madya Bima sebagai lokasi penanganan virus corona (Covid-19) jika situasi darurat. Tapi kemarin Edy mengatakan, ada lokasi baru, yakni gedung Pusdiklatpri di Jl Cipto Mangunkusumo, Kota Cirebon.

Dinkes sudah berkoordinasi dengan BKD (Badan Keuangan Daerah) Kota Cirebon guna mengubah fasilitas di Pusdiklatpri menjadi ruang isolasi. “Pusdiklatpri bisa kita maksimalkan untuk ruang isolasi menjadi 200 bed,” ujar Edy pada rapat koordinasi dengan para kadinkes dan para direktur rumah sakit Wilayah III Cirebon di Balaikota Cirebon, Kamis (19/3).

Selain kekurangan ruang isolasi, Edy juga mengatakan, SDM dokter spesialis paru-paru juga minim. Disebutkan, di Kota Cirebon, khususnya RSD Gunung Jati kini hanya seorang dokter spesialis yang aktif bertugas.

“Untuk itu kami meminta kerja sama dengan dinkes wilayah III Cirebon untuk bisa membantu kami. Untuk perizinan praktik dan lainnya saya jamin 5 menit selesai,” tegas Edy.

Sementara Dirut RSD Gunung Jati dr Ismail meminta semua insan kesehatan bersatu. Baik SKPD pemerintah maupun swasta untuk menangani virus corona. Karena di wilayah Cirebon trennya meningkatkan.

“Tiap hari kita menerima 3-5 PDP dan OPD. Dengan kondisi ini kita tidak boleh panic, tapi tetap waspada,\" jelas Ismail ketika memberikan pemaparan pada rakor di Balaikota tersebut.

Sejak 29 Januari lalu, RSD Gunung Jati sudah menerima pasien baik ODP (orang dalam pantauan) maupun PDP (pasien dalam pengawasan) sebanyak 22 orang, dan satu terkonfirmasi positif. Keterbatasan ruang isolasi yang hanya 6 bed dengan 2 bed perawatan intensif, dirasakannya sangat kurang.

Untuk itu pihak rumah sakit berinisiatif dan sudah disetujui oleh pemkot untuk membangun ruang isolasi. “Satu ruangan bisa dibuat 30 bed baru untuk kasus Covid-19 ini,\" terangnya.

Menurutnya, tempat khusus isolasi bisa ruangan apa saja. Tapi tetap yang terbaik diisolasi di RS.

“Sejelek-jeleknya rumah sakit, masih mempunyai fasilitas medis dibandingkan dengan ruangan yang dadakan jadi ruang isolasi. Dengan tambahan 30 bed ini bisa menambah kapasitas ruang isolasi. Kekurangannya bisa dilengkapi oleh daerah sekitar Kota Cirebon, baik pemerintah maupun swasta,\" tandasnya. (gus)

Tags :
Kategori :

Terkait