INDRAMAYU-Ketua DPC PKB Indramayu, Muhammad Sholihin dan Ketua PCNU Indramayu, H Juhadi Muhammad merupakan rival dalam persaingan bacabup di PKB. Tapi setop dulu bicara pilkada. Apalagi pilkada Indramayu 2020 dipastikan diundur. Yang pasti saat ini keduanya duduk bersama untuk kemanusiaan.
Peduli dengan wabah pendemi corona (Covid-19) yang belum tahu kapan akan berakhir, DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Indramayu dan PCNU Kabupaten Indramayu, mendirikan Posko Peduli Tanggap Darurat Covid-19, yang dipusatkan di Kantor PCNU Kabupaten Indramayu.
Launching dilakukan, Selasa (31/3), oleh Ketua PCNU Kabupaten Indramayu H Juhadi Muhammad SH, Ketua DPC PKB Kabupaten Indramayu Muhammad Sholihin SSosI, dan Ketua Fraksi PKB DPRD Indramayu, Amroni SIP. Selain itu, hadir pengurus PCNU Indramayu, pengurus DPC PKB Indramayu serta para kader NU dan PKB.
“Selain membagi-bagikan masker kepada masyarakat, kami juga melakukan penyemperotan cairan disinfektan ke sejumlah tempat guna mengantisipasi penyebaran virus Covid-19. Selain itu kami juga menyiapkan mobil ambulans bagi warga yang membutuhkan,” kata Sholihin.
Sholihin mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian dan tanggap terhadap wabah Covid 19 dengan misi kemanusiaan dan kemuliaan. “DPC Partai Kebangkitan Bangsa dan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Indramayu mendirikan Posko Peduli tanggap Covid 19 di halaman kantor PCNU, Jalan Gatot Subroto Indramayu, semata-mata ingin membantu masyarakat Indramayu,” tegas Sholihin.
Selain mendirikan Posko Tanggap Darurat, PKB dan PCNU Indramayu juga membagikan ribuan masker dan hand sanitizer yang dibuat oleh warga nahdliyin, kepada para pengguna jalan. Tidak hanya itu, PKB dan PCNU juga menyediakan dua unit kendaraan mobil ambulans beserta tenaga medis, yang stanby di posko untuk melayani masyarakat selama 24 jam.
Sementara itu, Ketua PCNU Kabupaten Indramayu, H Juhadi Muhammad mengatakan, di tengah merebaknya wabah virus corona di Indonesia khususnya di Kabupaten Indramayu, menghimbau kepada seluruh warga Indramayu agar tidak panik, tetap tenang serta waspada. “Tidak usah panik dan takut berlebihan. Mari kita selalu berdoa dan bermunajat kepada Allah agar terhindar dari wabah Covid-19 tersebut,” ujar Juhadi. (oet)