Gianluca Zambrotta Bidik Penampilan ke-100 di Timnas
MILAN- Gianluca Zambrotta bakal memainkan peran penting dalam dua laga kualifikasi Euro 2012 pekan ini. Krisis yang dialami timnas Italia akan memaksa pelatih Cesare Prandelli menurunkan fullback 33 tahun itu sejak menit pertama. Padahal, pemanggilan veteran Euro 2004 itu ke skuad Gli Azzurri -sebutan Italia- sudah cukup menimbulkan pertanyaan.
Keraguan itu tidak lepas dari kondisi fisik Zambrotta. Selain sudah senior, bek AC Milan itu juga baru sembuh dari cedera panjang. Cedera itu juga yang membuat dia harus menjadi penonton ketika rekan-rekannya berjuang di Piala Dunia 2010 lalu.
Namun, kondisi tim yang compang-camping membuat Prandelli kemungkinan besar harus memasukkan namanya ke daftar starter Italia di dua matchday ini. Jumat besok (8/10), Azzurri melawat ke Irlandia Utara, lalu menjamu Serbia empat hari berselang.
“Kondisi fisik Zambrotta tidak masalah. Dia sangat fit, dan bisa dipasang di kanan maupun kiri,” terang Prandelli kepada Reuters. “Saat ini, tidak banyak pemain muda yang kualitasnya cukup untuk masuk timnas. So, daripada memanggil pemain 28 atau 30 tahun yang belum saya ketahui permainannya, lebih baik memanggil yang sudah berpengalaman,” papar pengganti Marcello Lippi itu.
Zambrotta sendiri menyatakan sangat termotivasi melakoni dua laga Italia di kualifikasi Euro. Sebelumnya, eks defender Juventus itu merasa karirnya sudah habis lantaran ditinggalkan Prandelli dalam dua matchday pertama kualifikasi. Kini, setelah comeback, Zambrotta mengincar penampilan ke-100 bersama Azzurri.
“Ketika absen di Piala Dunia, saya tidak berpikir bahwa saya tamat. Selasa lalu (5/10), ketika Prandelli menelepon saya dan menanyakan apakah saya bisa main untuk timnas, saya sama sekali tidak memikirkan balas dendam atau semacamnya,” ungkap Zambrotta, seperti dilansir Sky Sports Italia. “Saya langsung bilang ya,” imbuhnya.
“Saya berada di sini bukan untuk menggantikan siapa pun. Saya ingin bermain. Saya sudah mendekati penampilan ke-100 untuk Italia, dan saya sangat berharap bisa meraihnya,” tegas Zambrotta.
Pemain yang pernah menghabiskan dua musim di Barcelona itu sudah mengumpulkan 97 caps. Artinya, dia hanya perlu main di tiga laga lagi untuk masuk jajaran centuria, alias pemain yang sudah membukukan seratus laga. Itu berarti, selain game melawan Irlandia Utara dan Serbia pekan ini, dia juga harus memastikan tempat di matchday kelima Maret tahun depan. Saat itu, Azzurri harus bertandang ke Slovenia.
Munculnya nama-nama veteran di skuad kualifikasi Euro Italia memang memicu pro kontra. Salah satunya, karena pemain senior seperti Zambrotta gampang mempengaruhi pelatih. Ada spekulasi bahwa Zambrotta termasuk salah satu yang membujuk Lippi untuk tidak menyertakan Antonio Cassano dari skuad Piala Dunia 2010 lalu.
Prandelli punya jawaban sendiri atas keputusannya memanggil pemain veteran. Ini adalah bentuk kekecewaannya kepada Serie A yang bertabur bintang, namun jarang melahirkan pemain muda berbakat yang bisa ditarik timnas. Satu-satunya pemain muda yang bisa dilirik adalah Mario Balotelli, yang kini dibelit cedera.
“Beda benar dengan Inggris dan Spanyol, yang banyak bintang tapi juga memberi kesempatan anak muda untuk berkembang,” papar Prandelli. “Saya harap, dalam lima atau enam bulan Serie A bisa memberi saya sejumlah anak muda yang bagus,” tandasnya. (na)
Gianluca Zambrotta Bidik Penampilan ke-100 di TimnasMILAN- Gianluca Zambrotta bakal memainkan peran penting dalam dua laga kualifikasi Euro 2012 pekan ini. Krisis yang dialami timnas Italia akan memaksa pelatih Cesare Prandelli menurunkan fullback 33 tahun itu sejak menit pertama. Padahal, pemanggilan veteran Euro 2004 itu ke skuad Gli Azzurri -sebutan Italia- sudah cukup menimbulkan pertanyaan. Keraguan itu tidak lepas dari kondisi fisik Zambrotta. Selain sudah senior, bek AC Milan itu juga baru sembuh dari cedera panjang. Cedera itu juga yang membuat dia harus menjadi penonton ketika rekan-rekannya berjuang di Piala Dunia 2010 lalu. Namun, kondisi tim yang compang-camping membuat Prandelli kemungkinan besar harus memasukkan namanya ke daftar starter Italia di dua matchday ini. Jumat besok (8/10), Azzurri melawat ke Irlandia Utara, lalu menjamu Serbia empat hari berselang.“Kondisi fisik Zambrotta tidak masalah. Dia sangat fit, dan bisa dipasang di kanan maupun kiri,” terang Prandelli kepada Reuters. “Saat ini, tidak banyak pemain muda yang kualitasnya cukup untuk masuk timnas. So, daripada memanggil pemain 28 atau 30 tahun yang belum saya ketahui permainannya, lebih baik memanggil yang sudah berpengalaman,” papar pengganti Marcello Lippi itu. Zambrotta sendiri menyatakan sangat termotivasi melakoni dua laga Italia di kualifikasi Euro. Sebelumnya, eks defender Juventus itu merasa karirnya sudah habis lantaran ditinggalkan Prandelli dalam dua matchday pertama kualifikasi. Kini, setelah comeback, Zambrotta mengincar penampilan ke-100 bersama Azzurri. “Ketika absen di Piala Dunia, saya tidak berpikir bahwa saya tamat. Selasa lalu (5/10), ketika Prandelli menelepon saya dan menanyakan apakah saya bisa main untuk timnas, saya sama sekali tidak memikirkan balas dendam atau semacamnya,” ungkap Zambrotta, seperti dilansir Sky Sports Italia. “Saya langsung bilang ya,” imbuhnya. “Saya berada di sini bukan untuk menggantikan siapa pun. Saya ingin bermain. Saya sudah mendekati penampilan ke-100 untuk Italia, dan saya sangat berharap bisa meraihnya,” tegas Zambrotta. Pemain yang pernah menghabiskan dua musim di Barcelona itu sudah mengumpulkan 97 caps. Artinya, dia hanya perlu main di tiga laga lagi untuk masuk jajaran centuria, alias pemain yang sudah membukukan seratus laga. Itu berarti, selain game melawan Irlandia Utara dan Serbia pekan ini, dia juga harus memastikan tempat di matchday kelima Maret tahun depan. Saat itu, Azzurri harus bertandang ke Slovenia. Munculnya nama-nama veteran di skuad kualifikasi Euro Italia memang memicu pro kontra. Salah satunya, karena pemain senior seperti Zambrotta gampang mempengaruhi pelatih. Ada spekulasi bahwa Zambrotta termasuk salah satu yang membujuk Lippi untuk tidak menyertakan Antonio Cassano dari skuad Piala Dunia 2010 lalu. Prandelli punya jawaban sendiri atas keputusannya memanggil pemain veteran. Ini adalah bentuk kekecewaannya kepada Serie A yang bertabur bintang, namun jarang melahirkan pemain muda berbakat yang bisa ditarik timnas. Satu-satunya pemain muda yang bisa dilirik adalah Mario Balotelli, yang kini dibelit cedera. “Beda benar dengan Inggris dan Spanyol, yang banyak bintang tapi juga memberi kesempatan anak muda untuk berkembang,” papar Prandelli. “Saya harap, dalam lima atau enam bulan Serie A bisa memberi saya sejumlah anak muda yang bagus,” tandasnya. (na)