Cegah Penyebaran Virus Corona, PBNU Keluarkan Surat Edaran Imbauan untuk Ibadah Ramadan Idul Fitri di Rumah

Sabtu 04-04-2020,23:20 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

JAKARTA - Ketua Umum Penguru Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj mengeluarkan surat edaran berisi imbauan bagi umat Islam di Indonesia untuk menjalankan ibadah puasa dan Idul Fitri di rumah masing-masing. Hal itu terkait penyebaran virus corona di Indonesia yang semakin massif.

Imbauan tercantum dalam Surat Edaran bernomor 3953/C.I.034.04.3030 ditandatangai Rais Aam KH Miftachul Akhyar, Katib Aam KH Yahya Cholil Staquf, Ketua Umum KH Said Aqil Siroj, dan Sekretaris Jenderal H A Helmy Faishal Zaini.

Surat edaran menyebutkan, PBNU mengimbau dalam menjalankan salat Tarawih selama Ramadan dan salat Idul Fitri selama pandemi Covid-19, agar dilaksanakan di rumah masing-masing. Jika tetap dilaksanakan harus sesuai protokol pencegahan penyebaran Covid-19 yang ditetapkan pemerintah pusat dan pemerintah daerah masing-masing.

Selain itu, kepada seluruh Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama dan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama untuk segera membentuk Gugus Tugas NU Peduli Covid-19. Gugus Tugas ini memprioritaskan pada bidang kesehatan dan sosial ekonomi. Gugus Tugas ini agar mengacu pada Surat Edaran dan Protokol Covid-19 yang sudah diterbitkan PBNU.

Gugus Tugas NU Peduli Covid-19 bisa dikembangkan ke tingkat Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama dan Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama atau dengan membentuk Relawan-relawan NU Peduli Covid-19 di tingkat Ranting/Anak Ranting.

Masyarakat yang membutuhkan informasi lebih lanjut tentang NU Peduli Covid-19, dapat meghubungi Call center NU Peduli Covid-19 : +62 813 8979 8679 melalui Telegram dan WhatsApp dan ikuti Official Accaount: Instagram: @nupedulicovid19, Twitter: @nupedulicovid19, Facebook: @nupedulicovid19.

Kepada seluruh Pengurus Wilayah, Pengurus Cabang, Pengurus Majlis Wakil Cabang, Pengurus Ranting dan Pengurus Anak Ranting, serta Lembaga dan Badan Otonom di bawah naungan Nahdlatul Ulama berikut seluruh warga Nahdlatul Ulama dan umat Islam pada umumnya, agar senantiasa melaksanakan peribadatan wajib dan meningkatkan amaliah.

2

Selain itu, tali silaturahim dan hubungan sosial antarsesama dalam momentum Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah tetap harus diperkuat. Namun, dengan tetap mengacu pada ketentuan dan kebijakan pembatasan sosial (social distancing) dan menjaga jarak fisik (physical distancing) yang ditetapkan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah masing-masing.

Seluruh Nahdliyin agar senantiasa menaati keputusan, kebijakan, dan imbauan pemerintah pusat dan daerah dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19. Termasuk mengenai mudik Lebaran.

Selain itu, Kiai said juga mengimbau masyarakat untuk tidak melaksanakan buka bersama saat Ramadan. Kemudian tidak melaksanakan takbir keliling saat Lebaran tiba.

\"Mengimbau kepada umat muslim agar melaksanakan ibadah salat Jumat, salat tarawih, Idul Fitri tahun 1441 Hijriyah di rumah masing-masing. Serta tidak melaksanakan kegiatan takbir keliling, buka bersama, silaturahim. Demikian pulan bagi umat non muslim untuk melaksanakan ibadah di rumah masing-masing. Agar dapat mengurangi potensi penyebaran virus Covid-19,\" tutur KH Said dalam siaran persnya di hadapan wartawan, Sabtu (4/4).

Kiai Said juga mengungkapkan, PBNU turut bela sungkawa mendalam kepada seluruh penderita yang terkonfirmasi positif maupun yang meninggal akibat Covid-19. \"Semoga diberi kesabaran dan kesembuhan, dan pandemi Covid-19 segera berakhir,\" harapnya.

Secara khusus, PBNU juga menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh petugas medis yang telah menjalankan tugas dengan sepenuh hati di garda terdepan guna memberi pelayanan yang terbaik terhadap pasien Covid-19. Bahkan rela mempertaruhkan nyawa. \"Amal bakti para petugas medis semoga mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT,\" kata tokoh asal Kempek, Cirebon, itu.

Berdasarkan data terbaru, pasien positif corona per Sabtu (4/4) mencapai 2.092 orang. Sementara yang meninggal hingga Sabtu (4/4) mencapai 191 orang. Adapun yang sembuh mencapai 150 orang. (hsn)

Tags :
Kategori :

Terkait