Jamaah Salat Jumat Membeludak di Masjid Darul Abror

Minggu 05-04-2020,06:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

INDRAMAYU– Mayoritas masjid di Bumi Wiralodra tetap menggelar salat Jumat berjamaah, kemarin (3/4). Bukannya sepi, jamaah di sejumlah masjid di wilayah Kabupaten Indramayu bagian barat (Inbar) malah membeludak.

Ancaman terpapar virus Corona atau Covid-19 justru tidak menyurutkan antusias umat Islam untuk menjalankan salat Jumat berjamaah, kendati diperbolehkan menggantinya dengan salat Duhur di rumah.

Seperti terpantau di Masjid Darul Abror, komplek kantor Kecamatan Patrol. Jamaah sampai meluber ke halaman masjid samping area parkir kendaraan dan tempat wudhu. Memaksa pengurus menggelar karpet tambahan agar jamaah kebagian tempat dan tetap bisa melaksanaan ibadah salat dengan khusuk.

Kondisi serupa juga terjadi di masjid Miftahul Huda Desa Langut, Kecamatan Lohbener. Lantai satu dan lantai dua, penuh sesak dengan jamaah. \"Tidak ada penurunan jumlah jamaah. Malah cenderung meningkat,” kata Kuwu Desa Langut H Juju Juberudin ST.

Umat muslim di Desa Langut, lanjut dia, tetap tenang dan tidak merasa cemas yang terlalu berlebihan. Bahkan tanpa menggunakan masker, jamaah berangkat ke masjid untuk melaksanakan salat Jumat berjamaah.

Namun sebelum salat Jumat berjamaah digelar, sejumlah protokol kesehatan diterapkan pengurus masjid. Di antaranya, diadakan kegiatan bersih-bersih, mensterilkan lantai menggunakan cairan pembersih. “Masjid sudah dua kali disemprot disinfektan,” terangnya.

Sebelumnya Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Indramayu mengimbau warga yang berstatus Orang Dalam Pemantuan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 untuk menunda salat Jumat berjamaah di masjid.

2

Mereka terutama ODP asal zona merah agar mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah untuk melakukan isolasi mandiri atau social distancing di rumah masing-masing selama kurang lebih 14 hari sejak tiba dikampung halaman.

“Bagi OPD maupun PDP yang muslim, tunda dulu salat Jumat berjamaah ganti dengan salat Duhur di rumah masing-masing selama masa pandemi virus Corona. Sebab berpotensi besar menularkan virus Corona ke jamaah lainnya,” kata Ketua Umum MUI Kabupaten Indramayu, KH Moh Syathori SHI MA kepada Radar Indramayu, Kamis (2/4) lalu.

MUI, lanjut dia, tetap memberikan kebebasan kepada setiap pengurus masjid untuk menentukan digelar-tidaknya salat Jumat berjamaah berdasarkan pertimbangan kemaslahatan.

Pun demikian, pengurus masjid agar menerapkan protokol kesehatan sebelum dan saat beribadah seperti yang diserukan pemerintah dan MUI Pusat. Seperti menjaga kebersihan masjid dan melakukan penyemprotan disinfektan sebelum pelaksanaan salat Jumat. Jamaah membawa sajadah sendiri, menjaga jarak, dan tidak bersalaman.

Selain itu, khatib memendekkan khutbah Jumat dan imam salat memilih membaca surat-surat pendek. Usai pelaksanaan salat Jumat, jamaah membubarkan diri dan tidak berlama-lama atau bergerombol di masjid. “Habis doa bubar. Jadi aturan pemerintah ditaati dan aturan agama juga dijalankan,” katanya. (kho)

Tags :
Kategori :

Terkait