TEGAL – Salah satu pilot yang menyebarkan pamflet pencegahan corona virus disease (Covid-19) mendarat darurat di pohon yang berada di Jl Kapten Ismail, Kota Tegal, Jawa Tengah. Pendaratan darurat dilakukan karena mengalami mati mesin.
Rifky Abdullah (42), pilot para motor mengatakan, saat terbang melintasi Jl Kelapa Sawit, knalpot mesin yang merupakan part engine para motor terlepas dan jatuh. Kemudian mesin para motor mati. Sehingga ia harus melakukan pendaratan darurat.
Saat mencari tempat untuk melakukan pendaratan darurat, Rifki melihat Jl Kapten Ismail yang panjang, lapang, dan sepi cocok untuk mendarat. Ia pun mengarahkan para motor yang dikendarai ke jalan tersebut.
Sayangnya, rencana ini tidak berjalan mulus. Sesaat sebelum mendarat, ia melihat seorang pedagang kaki lima yang hendak membuka lapak. Pedagang tersebut tidak menyadari ada para motor yang hendak melakukan pendaratan darurat. \"Saya sudah berteriak bapak, bapak, bapak, supaya beliaunya minggir,” ungkap Rifky, seperti dilansir Radar Tegal.
Untuk menghindari korban akibat pendaratan darurat, Rifky memutuskan untuk menyangkutkan parasutnya ke pohon persis di atas gerobak dagangan pedagang tersebut. Sehingga Rifki dan parasutnya pun tidak jatuh menimpa pedagang.
Sebelum melakukan pendaratan darurat di jalan raya, Rifki bersama temannya Edwin Uzir take off dari Pulau Tiram. Rencananya mereka berdua akan terbang sendiri-sendiri 30 menit sampai satu jam untuk menyebarkan pamflet imbauan pencegahan penularan virus corona (covid-19).
Penerbangan para motor sendiri sudah dilakukan untuk kali kedua sejak, Sabtu (4/4) kemarin. Kedua pilot yang biasa berlatih di Lanud Atang Senjaya Bogor itu sudah mengantongi izin kegiatan dari Lanud Panglima Besar Jenderal Soedirman Purbalingga. (yud/gas/muj/zul)