Pertamina Tambah Pasokan Gas 3 Kg, Masyarakat Diimbau Beli di Pangkalan Resmi

Senin 06-04-2020,13:15 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

CIREBON  –  PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) III Jawa Bagian Barat, akan menambah lagi pasokan LPG subsidi 3 kilogram (kg) di Wilayah Cirebon dan Indramayu. Pasokan fakultatif atau penambahan alokasi bersifat situasional menyusul himbauan #dirumahaja yang diterapkan pemerintah setempat. 

Pasokan tambahan pada awal bulan April ini akan dilakukan selama empat hari, mulai Jumat (3/4) dan Senin (6/4) sebanyak 199.320 tabung atau setara dengan 75% pasokan rata-rata normal selama empat hari. Dengan demikian, pada akhir pekan nanti, terdapat lebih dari 460 ribu tabung LPG melon yang beredar di Kota dan Kabupaten Cirebon, serta Kabupaten Indramayu.

Langkah ini patut diapresiasi. Menurut Mamit Setiawan, Direktur Executive Energy Watch, seiring dengan kebutuhan warga masyarakat yang kurang mampu banyak beraktifitas di rumah, maka tambahan fakultatif stok gas elpiji bersubsidi yang di lakukan PT Pertamina sangat tepat. Ini bisa mengurangi anggapan stok gas elpiji 3 kg hilang di pasaran. 

“Ini baik, disaat kebutuhan mendesak dan terjadi peningkatan, PT Pertamina menyalurkan tambahan jumlah pasokan gas bersubsidi. Hanya saja tetap menjadi perhatian masyarakat bahwasaya gas 3 kg itu adalah peruntukkannya bagi kalangan yang kurang mampu, sementara masyarakat yang mampu mestinya membeli gas yang non subsidi,” ujar Mamit saat dihubungi Radar Cirebon, kemarin.

Mamit mengatakan, program gas melon yang untuk kalangan masyarakat kurang mampu hendaknya dimengerti oleh masyarakat sekarang ini. Informasi langkanya gas melon 3 kg dan mahalnya harga di warung-warung eceran juga salah satu faktornya adalah gas tersebut dibeli atau digunakan oleh masyarakat yang nyata-nyata mampu dari segi status sosialnya. Permintaan tinggi lalu harga dipermainkan oleh agen-agen nakal di luar Pertamina. 

“Maka dari itu, hendaknya penyaluran tambahan gas tersebut di Wilayah Kota-Kabupaten Cirebon, dan Indramayu ini dibarengi dengan pengecekan data warga yang akurat dari pemerintah daerah setempat sehingga penyalurannya tepat sasaran. Dan masyarakat pun, untuk mendapatkan harga sesuai dengan HET yang diterapkan SK Bupati, masyarakat diimbau untuk membeli LPG 3kg langsung ke pangkalan lpg resmi Pertamina, yakni sebesar Rp16.000 per tabung,” sambung Mamit.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM (DPKUKM) Kota Cirebon drh Hj Maharani Dewi mengatakan, kebutuhan gas melon 3 kg di Kota Cirebon cukup tinggi. Terlebih dalam kondisi saat ini. Meskipun demikian, Maharani meyakinkan stok gas 3 kg untuk kebutuhan masyarakat di Kota Cirebon, masih aman. \"Hiswana Migas Cirebon memastikan stok gas 3 kg masih aman,\" ucapnya.

2

DPKUKM Kota Cirebon, lanjutnya, keliling ke agen dan pangkalan resmi Pertamina, penjual eceran dan pemakai pribadi. Disimpulkan, untuk gas 3 kg pembelian di warung eceran masih ada namun dengan harga mahal. Padahal apabila masyarakat membeli di pangkalan resmi, harga jual LPG 3Kg hanya Rp16.000 per tabung. 

Menyikapi hal ini, kata Maharani, Pemerintah Daerah Kota (Pemkot) Cirebon mengirimkan surat kepada Menteri ESDM agar menambah pasokan gas 3 kg, disesuaikan kebutuhan alokasi harian. Langkah ini untuk menjaga ketersediaan gas 3 kg bagi pengguna rumah tangga dan usaha mikro di Kota Cirebon.

Terkait rencana Pertamina menambah stok gas 3 kg di Kota Cirebon, Maharani mendukung penuh kebijakan tersebut. Hal ini jawaban dari harapan Pemkot Cirebon. Untuk itu, DPKUKM Kota Cirebon mengimbau masyarakat agar tetap tenang. Karena stok gas 3 kg dipastikan aman. Terlebih, berdasarkan hasil koordinasi dengan Hiswana Migas Cirebon dan Pertamina, ada penambahan pasokan 150 persen di luar alokasi harian. Fakultatif dibagi untuk tiga hari berturut-turut. (sah)

Tags :
Kategori :

Terkait