Saluran Induk Cijurai Longsor, Akses Jalan Terancam Putus, Distribusi Air Pertanian Bisa Terhenti

Senin 06-04-2020,20:45 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

CIREBON - Saluran Induk Cijurai yang berada di Desa Seuseupan, Kecamatan Karangwareng, sudah lama mengalami longsor. Imbasnya, akses jalan menuju Desa Seuseupan, terancam putus. Selain itu, distribusi pertanian di Kecamatan Karangwareng, terancam menjelang musim kemarau ini.

Salah satu petani, Karwan mengatakan, saluran induk Cijurai sudah lama mengalami longsor. Tapi hingga kini, belum juga ada perbaikan. Dampaknya, karena longsor sudah lama dan tidak segera diperbaiki, maka kondisi longsoran semakin parah.

Karwan mengatakan, ada dua dampak akibat longsoran sSaluran Induk Cijurai. Pertama, kalau longsor terus, maka akses jalan utama Desa Seuseupan akan terputus, karena jalan tepat berada di samping saluran induk.Selain itu, akan berdampak kepada pertanian di Kecamatan Karangwareng.

“Saluran ini adalah saluran induk yang menghubungkan pertanian di Kecamatan Karangwareng dengan Sungai Cijurai. Sehingga, kalau saluran induk ini tertimpa longsor, maka akses pengairan pertanian akan jelas terkena dampaknya,” tuturnya, kemarin.

Terpisah, Kuwu Sumurkondang, Heriyanto mengatakan, meski bukan berada di desanya, namun imbas longsor saluran induk ini, akan berdampak pula kepada pertanian di desanya. “Dampaknya akan sangat luas. Karena hampir sebagian besar pertanian di Kecamatan Karangwareng, mengandalkan saluran induk ini,” ujarnya.

Menurut Heri, karena lambannya penanganan longsor saluran induk ini, sehingga warga dan petani melakukan penanganan sementara. “Warga isi karung dengan pasir, untuk menghambat longsoran, agar tidak semakin parah,” tuturnya. (den)

Tags :
Kategori :

Terkait