Akhirnya pemerintah memberikan persetujuan. Kok begitu cepatnya. Mengapa? Karena ini bukan obat penemuan baru. Ini penemuan lanjutan. Obat Carrimycin sudah ditemukan bulan Juni tahun lalu. Waktu itu belum ada Covid-19. Carrimycin ditemukan untuk penanganan bakteri dan infeksi. Juga untuk melawan kanker.
Tapi karena ada Covid-19 dilakukan review. Apakah bisa untuk Covid-19. Banyak lagi obat lama yang juga di-review. Termasuk Hydroxychloroquine tadi. Pemerintah Tiongkok akhirnya memutuskan bahwa Carrimycin resmi masuk dalam daftar 10 obat tadi. Carrimycin dinilai efektif untuk Covid-19.
Carrimycin pun mulai diproduksi di Shanghai. Obat baru ini berbeda dengan yang ditemukan jenderal wanita Prof. Chen Wei itu. Yang sekarang sudah memasuki uji klinis terhadap orang-orang sehat di Wuhan. Yang ditemukan Prof Chen Wei adalah vaksin. Obat suntik. Untuk orang sehat. Agar yang masih sehat tidak terkena Covid-19. Sedang Carrimycin adalah pil untuk yang sakit. Agar sembuh.
Saya mbelenger membaca masalah-masalah obat itu. Pusing. Sulit dipahami. Saya sih ikut dokter saja --meski sudah lebih 20 dokter Indonesia meninggal dunia karena virus Corona. (dahlan iskan)