CIREBON- Komoditas gula pasir yang sebelumnya mengalami kelangkaan, kini sudah lebih mudah ditemukan di pasaran. Namun demikian, harganya masih jauh diatas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan. Saat ini, harga gula dibandrol Rp17-18 ribu/kilogram.
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM (DPKUKM) Kota Cirebon, Monang Situmorang mengatakan, saat ini stok gula terbatas. Sehingga harganya masih cukup jauh berada di atas HET Rp12.500/kilogram. “Untuk gula jumlahnya memang terbatas. Jadi harganya masih jauh diatas HET yang ditetapkan,” ujar Monang, kepada Radar Cirebon, Senin (6/4).
Pihaknya mengaku dilematis. Pasalnya, untuk melakukan operasi pasar dalam rangka menstabilkan kembali harga gula, situasinya sedang tidak memungkinkan. Sebab, pemerintah sedang menerapkan physical distancing berkenaan dengan pencegahan Covid-19.
Sementara untuk komoditas lain. Monang menjamin ketersediaanya masih cukup untuk kebutuhan masyarakat.
Sementara itu, berdasarkan pantauan di Pasar Induk Jagasatru, harga komoditas utama ini tetap berada di kisaran harga Rp18 ribu/kilogram. Kendati demikian, para pedagang mengakui stok gula saat ini sudah tersedia termasuk dari tingkatan distributor. (awr)