Pemerintah Terbitkan Surat Utang Negara Jatuh Tempo 2070, Untuk Apa?

Rabu 08-04-2020,13:55 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

JAKARTA - Pemerintah menerbitkan Surat Berharga Negara (SBN) dengan tenor 50 tahun. Ini merupakan surat utang terpanjang dalam sejarah Indonesia.

Penerbitan surat berharga negara untuk menambal defisit APBN yang tahun ini melebar 5 persen dan menambah cadangan devisa negara.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, surat utang diterbitkan dalam denominasi rupiah dan valas. Untuk valas, umumnya surat utang yang diterbitkan di pasar global berdenominasi dolar Amerika Serikat, Euro, serta Yen.

Tiga surat berharga global (global bonds) yang diterbitkan yakni seri RI1030, RI1050, serta RI0470. Ani, sapaan Sri Mulyani menjelaskan, global bonds seri RI1030 memiliki tenor 10,5 tahun dengan jatuh tempo pada 15 Oktober 2030.

Sedangkan global bonds seri RI1050 memiliki tenor 30,5 tahun dan akan jatuh tampo pada 15 Oktober 2050. Dari penerbitan ini, pemerintah mendapatkan pembiayaan sebesar USD 1,65 miliar dengan yield 4,25 persen.

“Kemudian yang belum pernah diterbitkan sebelumnya adalah RI0470, tenornya 50 tahun, jatuh tempo 15 April 2070. Besarnya USD 1 miliar dengan yield 4,5 persen,” kata Ani.

Penerbitan surat utang tenor 50 tahun yang pertama kali dilakukan oleh pemerintah Indonesia juga merupakan tenor terpanjang yang dilakukan pemerintah. Ini secara implisit menunjukkan kepercayaan investor terhadap track record dan kondisi ekonomi negara. (yud/jawa pos)

Tags :
Kategori :

Terkait