Masuk Pancaroba, Waspada Cuaca Ekstrem

Kamis 09-04-2020,13:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

CIREBON– Pekan kedua April, potensi turun hujan kembali meningkat di sejumlah daerah. Awan tebal kerap muncul, dan sesekali hujan disertai angin kencang, petir turun di sore hari. Siklus cuaca ini, sudah memasuki pancaroba.

Forecaster Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Jatiwangi, Ahmad Faa Iziyn menjelaskan, saat ini sedang berlangsung masa transisi musim dan bakal segera berganti ke musim kemarau.

Meskipun terjadi hujan yang merata di beberapa lokasi Ciayumajakuning, namun curah hujan tercatat dalam keadaan normal. Sedangkan angin dan kilatan petir yang kerap terjadi, merupakan ciri cari pancaroba.

“Karakteristik masa pancaroba, atau masa peralihan dan transisi musim seperti ini. Potensi petir, hujan lebat dengan durasi singkat yang disertai angin kencang. Potensi angin kencang seperti puting beliung juga memungkinkan muncul,” kata Faiz, kepada Radar Cirebon, Rabu (8/4).

Untuk pola cuaca yang terjadi pada masa pancaroba ini, biasanya pada pagi hingga siang hari kondisinya cukup panas/terik. Potensi hujan lebat, bisa terjadi pada waktu siang menjelang sore, dan pada sore menjelang malam hari.

Prediksi BMKG, pancaroba berlangsung sepanjang bulan April. Diperkirakan pada bulan Mei nanti, sebagian besar wilayah di Ciayumajakuning sudah  mulai memasuki musim kemaraun.

Dia menambahkan, secara umum pada masa pancaroba ini, perubahan kondisi cuaca relatif lebih cepat terjadi. Pada pagi hari mejelang siang umumnya cerah berawan dan panas terik, serta dapat dikuti hujan dengan intensitas yang tinggi dalam durasi singkat yang terjadi pada sore menjelang malam hari.

2

Kondisi tersebut menimbulkan potensi cuaca ekstrem seperti puting beliung, hujan es, banjir bandang, serta angin kencang berkecepatan diatas 45 kilometer/jam dalam durasi singkat.

Pihaknya mengimbau untuk selalu waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, mengingat perubahan cuaca juga dapat mempengaruhi kondisi stamina tubuh menjadi lebih rentan. “Masyarakat diimbau untuk selalu menjaga kondisi stamina tubuh agar tetap fit. Untuk akurasi informas cuaca bisa terus memantau BMKG melalui website dan kanal informasi resmi,” imbuhnya. (azs)

Tags :
Kategori :

Terkait