Dampak Wabah Virus Corona, Jemaat Wihara Welas Asih Dibatasi

Minggu 19-04-2020,18:00 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

CIREBON - Akibat pandemi Covid-19, membuat pusat peribadatan umat Tionghoa di Kota Cirebon sepi aktivitas. Ritual ibadah dengan mengundang banyak orang mulai ditiadakan.

Namun bukan berarti berhenti untuk menunaikan kewajiban. Mereka tetap beribadah di rumah masing-masing. 

Seperti di Wihara Dewi Welas Asih, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon. Aktivitas rutin mingguan atau bulanan yang mengundang banyak masa kini ditiadakan. Jemaat sadar, untuk memutus mata rantai Covid-19 butuh peran serta masing-masing.

Salah seorang pengunjung wihara, Yanto mengatakan, ibadah tetap dilakukan dan tidak berhenti. Termasuk datang ke wihara yang berlokasi di Jl Kantor tersebut. Bedanya, untuk saat ini protokol kesehatan menjadi lebih diperhatikan. Serta tidak datang secara rombongan dengan banyak masa.

“Ibadah bisa dilakukan juga di rumah, apabila ingin menghindari kerumunan orang,” kata Yanto kepada Radar Cirebon, Sabtu (18/4).

Sabtu kemarin, Yanto juga menghadiri pernikahan warga Tionghoa di Wihara Welas Asih. Namun berbeda dengan pernikahan sebelum-sebelumnya. Dimana tidak banyak yang hadir karena mematuhi imbauan pemerintah untuk tidak berkerumun.

“Tadi pagi jam 9, juga ada yang menikah. Tapi membatasi yang hadir, karena memang kondisinya seperti ini. Semua juga pada pakai masker,” katanya.

2

RUTIN BERBAGI NASI BUNGKUS

Wihara Welas Asih juga mempunyai agenda rutin yang telah berjalan beberapa waktu terakhir. Yakni membagikan nasi bungkus kepada pengguna jalan di Kota Cirebon.

Bakti sosial tersebut dilakukan 3 hari dalam 1 Minggu. Yakni Senin, Rabu, dan Jumat. Menyasar orang-orang yang membutuhkan selama mencari nafkah di jalan. Seperti tukang ojek, tukang becak, pencari barang bekas, dan sebagainya.

Pihak Keamanan Wihara Welas Asih, Iwan mengatakan, bantuan nasi bungkus berasal dari sumbangan warga yang datang ke wihara. Selain nasi, beberapa waktu lalu Wihara Welas Asih juga membagikan masker. Lokasi berbagi dipilih secara acak. “Sejak ada pandemi Covid-19 aja, mulai aktivitas rutin berbagi itu. Mudah-mudahan seterusnya kita bisa saling berbagi,” katanya.

Iwan menambahkan, Wihara Dewi Welas Asih tetap dibuka untuk umum. Namun beragam aktivitas mulai dihentikan. Salah satunya adalah latihan barongsai yang biasanya selalu rutin dilakukan setiap pekan. “Wihara lebih sepi, banyak aktivitas ditunda dulu,” pungkasnya. (ade)

Tags :
Kategori :

Terkait