INDRAMAYU - Yayasan Almashlahah Fi Aldaroin (Yamfida) membuka pendaftaran beasiswa bagi lulusan SD/MI tahun 2019/2020, tingkat sekolah menengah pertama (SMP) dan pesantren di Desa Malangsari, Kecamatan Bangodua, Kabupaten Indramayu. Pendaftaran beasiswa itu dibuka sejak 10 April-30 Juni 2020, dan akan diumumkan pada 2 Juli 2020.
Ketua Yamfida, Ade Irfan Al Anshory mengatakan, dibukanya program beasiswa untuk tingkat SMP plus pesantren ini adalah upaya Yamfida untuk calon peserta didik dari keluarga yang kurang mampu. Tapi menurut Ade, para calon peserta didik tersebut memiliki keinginan untuk terus menempuh jenjang pendidikan ke tingkat lebih tinggi.
“Kami mencari seluruh anak bangsa di pelosok negeri ini untuk ikut mendaftarkan peserta didiknya dengan jalur beasiswa yang diselenggarakan oleh yayasan kami,” kata dia pada Radar Indramayu.
Dijelaskan, pendaftar bisa mengisi form pendaftaran online dengan mengunjungi website resmi Yamfida yakni http://bit.ly/formbeasiswaSMP_Sains_NU_Al_Anshory. Nantinya akan diambil 50 calon peserta didik sekaligus santri.
Para penerima beasisawa ini akan mendapat fasilitas berupa perlengkapan sekolah dan pesantre. Termasik di dalamnya makan sehari-hari.
\"Silakan buka website resmi Yamfida. Form pendaftarannya ada di sana. Lengkapi persyaratannya, nanti yang lolos seleksi kita akan umumkan kembali lewat website,\" ujarnya.
Kepala SMP Sains NU Al Anshory, Aris Sunandar mengungkapkan, program beasiswa membuka peluang yang seluas-luasnya bagi anak bangsa. Terutama bagi kalangan keluarga yang kurang mampu, agar dapat melanjutkan pendidikannya.
\"Sambut baik, apalagi di tahun ini kita mengalami musibah global terdampak pandemi Covid-19. Dengan beasiswa ini anak tidak hanya diajarkan ilmu pengetahuan umum, tetapi pengetahuan agama juga,\" tuturnya.
Sementara itu, Sesepuh Pondok Pesantren Almashlahah Fi Aldaroin, KH Ikin Sodikin menuturkan, selain di sekolah formal mempunyai core kompeten di bidang sains, matematika, Bahasa Inggris dan Tahfiz Alquran, di pesantren juga akan digembleng pengetahuan agama. Harapannya, selain mampu menguasi ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek), para peserta didik juga mengamalkan akhlakul karimah. (oni)