Segera Diakusisi MBS, Newcastle United Calon Raksasa Baru Liga Inggris

Senin 20-04-2020,07:00 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

INGGRIS - Pangeran Arab Saudi, Mohamed bin Salman (MBS) selangkah lagi akan mengakusisi kepemilikan Newcastle United dari Mike Ashley yang sudah menguasainya selama 13 tahun.

Proses perpindahan pemilik Newcastle United akan rampung dalam waktu dekat setelah dokumen baru menunjukkan bahwa pemilik Mike Ashley telah menandatangani perjanjian biaya dengan pembeli potensial Amanda Staveley.

Diberitakan Mirror dan Sky Sports, Mike Ashley selaku bos Newcastle United akan menjualnya kepada firma PCP Capital Partners pimpinan Amanda Staveley.

Harga yang disepakati diyakini sekitar 300 juta Pound, sedikit turun dari angka yang diminta Ashley pada Januari lalu. Kala itu, ia meminta sebesar 340 juta Pound. Namun pandemi virus corona diyakini membuat harganya anjlok.

Nanti perusahaan milik sang pangeran, yakni Saudi Public Investment Fund (PIF) akan memegang saham mayoritas klub 80%, sedangkan Staveley mendapatkan 10% saham. Sementara 10% saham lainnya akan dimiliki dua bersaudara pengusaha properti Inggris, Simon dan David Reuben.

Bila benar-benar terwujud, Tim berjuluk The Magpies tersebut bakal menjelma menjadi kekuatan baru di sepak bola Inggris. Tidak berlebihan mengingat Pangeran Salman yang merupakan putra keenam dari 25 putra raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud, sekaligus pewaris takhta keluarga kerajaan yang memiliki kekayaan total 1,3 triliun pound sterling.

Bukan rahasia lagi bahwa Pangeran Salman tertarik menancapkan kukunya di Liga Primer Inggris. Pada 2018, pria yang kini berusia 34 tahun itu sempat memberi sinyal menawar Manchester United.

2

Pangeran Salman disebut menawar 3,5 miliar pound sterling atau sekitar Rp63 triliun, namun ditolak oleh keluarga Glazer, pemilik Setan Merah, sejak 2005.

Pangeran Salman lantas berpaling ke Newcastle. Ia mengutus Staveley sebagai broker dan sempat menawar klub itu tiga tahun silam. Namun Ashley tak merespons tawaran tersebut.

Sejumlah media menyebut Ashley semula hanya ingin melepas Newcastle dengan harga 340 juta pound sterling atau sekitar Rp 6,68 triliun. Namun pada akhirnya pengusaha retail berusia 55 tahun itu bersedia menurunkan harga klubnya.

Jika benar pembelian ini terjadi, nama Staveley semakin wangi di Liga Primer. Sebab, bukan kali ini saja perempuan pengusaha dan bankir itu menjadi broker pembelian klub. Pada 2008, Staveley membantu Sheikh Mansour bin Zayed al-Nahyan membeli Manchester City.

Kabarnya, Staveley mendapat komisi 10 juta pound sterling setelah pembelian The Citizens tuntas. Karena itu, ia sempat mendapat julukan ratu sepak bola Inggris.

Walhasil, jika proyek Newcastle gol, gelar tersebut akan semakin mentereng untuknya. Belum lagi, komisi yang bernilai jutaan pound sterling bakal masuk ke koceknya.

Pergerakan revolusi perlahan dimulai. Newcastle dikabarkan membidik pelatih-pelatih top untuk menggantikan Steve Bruce. Nama-nama seperti Massimiliano Allegri, Rafael Benitez, Maurico Pochettino, hingga Roberto Martinez digadang-gadang untuk memimpin era baru The Magpies.

Lebih hebat lagi jika nantinya Newcastle bisa jadi kekuatan baru di Liga Primer. Dengan kata lain, The Magpies bisa merusak dominasi The Big Six, yakni City, United, Liverpool, Chelsea, Arsenal, dan Tottenham Hotspur.

Tags :
Kategori :

Terkait