CIREBON - Pemkab Cirebon melalui Satpol PP tak henti-hentinya mengajak masyarakat mencegah penyebaran virus corona (Covid-19). Langkahnya adalah dengan operasi mandiri yang digelar sejak Sabtu malam (18/4) hingga Minggu dini hari (19/4).
Sasarannya minimarket, pedagang tertentu, serta remaja nongkrong. Saat operasi, selain ditemukan ada toko atau minimarket yang masih berjualan di atas jam yang ditentukan, sebagian besar masyarakat juga banyak yang tak mengenakan masker.
“Ini yang harus kita cegah bersama. Tolong, patuhi imbauan pemerintah,” terang Kabid Tribuntransmas Satpol PP Kabupaten Cirebon, Iman Sugiharto.
Ia menjelaskan, giat mandiri dalam upaya pemantauan dan pengawas kepatuhan dunia usaha dan juga warga masyarakat sesuai dengan Surat Edaran Bupati Nomor 556/720/ tentang Penutupan Sementara Tempat Hiburan dan Tempat Wisata.
“Dalam giat itu, kita menemukan 8 toko swalayan, dan 2 minimarket yang tidak mengindahkan pembatasan jam operasional. Kita berikan pembinaan kepada mereka dan meminta untuk menutup outlet saat itu juga dengan didampingi diawasi personel Satpol PP sampai dipastikan outlet tutup,” katanya.
Selain minimarket, Satpo PP juga mendatangi beberapa titik tempat nongkrong para muda-mudi. Di antaranya Alun-alun Lemahabang, Hutan Kota Sumber, dan Taman PKK Sumber.
Di tiga lokasi itu, masih ada warga yang berkerumun. Bahkan, ada juga beberapa pasang remaja yang tengah berpacaran.
“Langsung kita bubarkan agar pulang ke rumah masing-masing. Kita juga mengimbau mereka agar menggunakan masker. Ada juga 6 pasang remaja pacaran dan 7 pelajar dari Taman PKK dan Hutan Kota yang kita bawa untuk diperiksa. Kita lakukan pembinaan sebelum akhirnya dipulangkan,” paparnya.
Satpol PP memberikan pembinaan tentang social distancing dan physical distancing. “Bahkan yang masih usia pelajar, orang tuanya kita panggil dan diberikan pembinaan juga. Orang tua harus ikut mengawasi anaknya saat malam minggu. Dalam situasi seperti ini, sebisa mungkin dicegah untuk tidak nongkrong atau tidak keluar rumah,” tandasnya. (cep)