KUNINGAN - Jaring Pengaman Ummat (JPU) bekerjasama dengan Sedekah Rombongan dan Gerakan Peduli Sosial laksanakan program Tebar Seribu Nasi Bungkus di wilayah Kabupaten Kuningan, Minggu (19/4).
Sekitaar 1.250 nasi bungkus yang berasal dari para donatur ini dibagikan kepada mereka yang masih berjuang mencari nafkah di tengah wabah corona seperti kusir delman, sopir angkot, pemulung, kuli pasar, juru parkir, ojek pangkalan, ojek online, pedagang kami lima hingga petani. Pembagian nasi bungkus yang digelar saat jam makan siang tersebut dilaksanakan dengan menerapkan protokol Covid-19. Caranya, relawan mendatangi satu persatu warga yang ada di pinggir jalan, pasar dan pusat keramaian lainnya sehingga tidak menimbulkan kerumunan.
Ekspresi gembira terpancar dari wajah para penerima bantuan. Dengan adanya bantuan nasi bungkus ini dapat menyisihkan uang sekitar Rp10 ribu-Rp15 ribu untuk dibawa pulang ke rumah.
\"Sejak adanya virus corona ini penumpang sangat jarang. Muatan benar-benar sepi. Adanya bantuan nasi bungkus ini sangat membantu, saya bisa menyisihkan uang untuk ke rumah,\" ungkap Suharja, pengemudi ojek pangkalan di Desa Cilowa, Kecamatan Kramatmula.
Hal senada diungkapkan Odi, pedagang kaki lima yang biasa berjualan di sekitar Pasar Ciawigebang ini juga merasa sangat terbantu dengan adanya bantuan nasi bungkus tersebut.
\"Ini sangat membantu. Penjualan merosot tajam, hampir 80 persen anjloknya, benar-benar sepi,\" ungkap Odi, pedagang makaroni.
JPU tak hanya membagikan nasi bungkus, setelah sebelumnya membagikan sembako bersama komunitas lainnya yang tergabung dalam Aliansi Komunitas Sosial Kuningan Lawan Corona bekerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, ke depan JPU akan terus berupaya membantu warga yang mengalami kesulitan.
\"Kami hanya kurir. Menyampaikan amanah dari para donatur yang telah menitipkan kepada kami. Rencananya hanya 1.000 bungkus, namun ada juga yang memberikan donasi berupa nasi bungkus hingga totalnya lebih dari seribu bungkus,\" ungkap Amar Thohir, Sekjen JPU.
Tujuan dari kegiatan tersebut, menurut Amar adalah untuk memberi semangat dan dukungan kepada mereka yang masih berjuang mencari nafkah untuk menyambung hidup di tengah wabah corona. Kebanyakan dari penerima adalah mereka yang berpenghasilan kecil sejak sebelum mewabahnya virus corona, terlebih saat ini, dengan adanya kebijakan pemerintah guna pencegahan penyebaran virus corona seperti karantina parsial, social distancing hingga pemberlakuan jam malam membuat penghasilan mereka merosot tajam.
\"Ini sebagai wujud dukungan kepada mereka agar terus semangat berjuang dan bertahan dalam terjangan badai wabah ini. Tak lupa kami juga mengingatkan agar tetap berhati-hati dan mengikuti anjuran pemerintah,\" ujar Amar.
Rencananya ke depan JPU akan memberikan bantuan bagi keluarga yang dikarantina akibat terdampak corona. Juga membuat program siaga pangan bagi warga yang mengalami krisis pangan yang akan bekerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian untuk berasnya, dan sembako pelengkap dari para donatur.
JPU juga akan terus bersinergi dengan semua pihak baik yang tergabung dalam Aliansi Komunitas Sosial Kuningan Lawan Corona maupun di luar itu, untuk bersama-sama berjuang keluar dari masa sulit ini. (fik)