“Semula hanya ada lapangan bola voli dan basket. Tapi karena ada 8 atlet tenis lapangan binaan Dispora, akhirnya dibangun juga sarana lapangan tenis, hingga yang yang semula pengecoran hanya seluas 17 M x 30 M, akhirnya seluruh lapangan sekolah dicor,” ujar Sekum KONI Kabupaten Majalengka ini
Diakuinya, biaya pengecoran menghabiskan anggaran Rp75 juta yang berasal dari sumbangan orang tua siswa. Kekurangannya dari para donatur dan alumni SMPN 3 Majalengka.
“Kami berharap dengan pengecoran lapangan akan memberikan keamanan dan kenyamanan bagi para guru dan siswa dalam beraktivitas,” kata Abudin diiyakan ketua Komite Sekolah, H Badra Erawan.
H Badra selaku Komite mewakili para orag tua berharap dengan adanya pembenahan lapangan ini dapat meningkatkan pretasi anak khususnya dalam olahraga.
“Kami juga berharap dukungan pemerintah lebih maksimal dan semua pihak karena keberhasilan pendidikan merupakan tanggung jawab bersama,” ujarnya.
Dijelaskan, dalam proses pembangunan dan pengecoran itu, pihaknya tetap memperhatikaan protokol kesehatan demi pencegahan penyebaraan covid-19. (ara)