Seteru Calon Kolega

Senin 01-07-2013,10:00 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

RIO DE JANEIRO - Piala Konfederasi 2013 sudah menyelesaikan pertandingan finalnya pagi tadi. Gelar tim terbaik sudah diperebutkan antara tuan rumah Brasil dengan juara dunia 2010, Spanyol. Kini, tinggal menunggu pemenang perebutan Golden Ball alias pemain terbaik dari turnamen ini. Di laga final tadi pagi, bukan hanya sekadar tensi perebutan juara. Penghargaan pribadi juga bakal memanaskan persaingan antarpemain di Piala Konfederasi. Sehari sebelum final atau Sabtu kemarin (29/6), FIFA sudah menentukan enam pemain yang masuk dalam kandidat penerima gelar tersebut. Finalis Brasil dan Spanyol masing-masing mendapat jatah dua pemain, lalu Uruguay dan Italia juga masing-masing diwakili satu pemain. Munculnya nama enam pemain kandidat penerima sepatu emas tersebut dipilih tim studi teknis FIFA. Dari keenam nama, persaingan ‘Si Wonderkid’ Neymar dan ‘Si Jenius’ Andres Iniesta patut dinantikan. Kedua pemain itu menjadi kandidat terkuat, sementara pesaingnya ada Paulinho (Brasil), Sergio Ramos (Spanyol), Luis Suarez (Uruguay), dan Andrea Pirlo (Italia). Neymar berbekal empat laga impresifnya bersama Selecao, sebutan BRasil. Pemain yang akan membela klub raksasa Spanyol, Barcelona, musim 2013/14 ini selalu menjadi kunci permainan tim tuan rumah. Tiga kali dia menyabet man of the match, tiga kali menjebol gawang lawan. Jika terpilih, maka Neymar bakal meneruskan dominasi pemain Brasil dalam list peraih Golden Ball di Piala Konfederasi. Dari enam edisi sejak 1997, empat edisi milik pemain juara dunia lima kali itu. Keempat pemain itu di antaranya Denilson (1997), Ronaldinho (1999), Adriano (2005), dan Kaka (2009). \"Dan saya berharap mampu mencatatkan nama saya sendiri di dalam sejarah sepak bola dunia. Apalagi untuk pertandingan finalnya kali ini kami mainkan di Maracana,\" ujarnya. Piala Konfederasi dan mungkin Golden Boots akan menjadi prestasi tertinggi Neymar sejak membela Brasil pada 2010 silam. Selain itu, dilansir dari FOX News, ini akan menjawab keraguan publik Brasil dengan kemampuan pemain yang sering mendapat boo sebelum Piala Konfederasi bergulir itu. Hujatan itu menurun dengan sendirinya seiring dengan performa ciamik skuad asuhan Luiz Felipe Scolari itu. \"Saya senang dengan adanya perubahan dalam diri saya ini, terutama bagi Timnas Brasil sejauh ini. Semoga kami bisa mengakhirinya dengan gelar juara,\" imbuhnya. \"Barcelona harusnya berseri-seri dengan penampilannya di sini. Dia sudah bermain bagus dan selalu menjadi pembeda bagi kami,\" puji Scolari. Uniknya, sebagai rival utama, Iniesta nantinya akan menjadi rekan setim Neymar di Barcelona. Makanya, Iniesta mencoba kalem dengan terpilihnya nama Neymar dalam list calon penerima Golden Ball itu. \"Dia pemain yang spektakuler dan bisa menjadi pemain hebat. Dia akan membantu Barcelona meraih prestasi-prestasi hebat juga,\" puji Iniesta seperti dikutip Marca. Sepanjang Piala Konfederasi 2013 ini, Iniesta memang belum mencatatkan satu pun gol bagi La Furia Roja, julukan Spanyol. Namun, pergerakannya mampu menjaga stabilitas lini tengah Spanyol. Peran jeniusnya bukan hanya dalam membantu pertahanan, demikian juga dalam membantu serangan. Tidak heran, di Brasil pun Iniesta juga menjadi idola. Di Brasil, baik di jalanan ataupun di sepanjang pantai, banyak anak-anak kecil yang memakai jersey Spanyol dengan tulisan namanya. Ketika ditanya, mereka banyak yang bilang kalau ingin menjadi Iniesta. \"Itu yang membuatku bangga. Anak kecil saja berkata seperti itu. Ini mengagumkan bagiku,\" jelasnya. (ren)

Tags :
Kategori :

Terkait