Pemuda Pancasila Sebar 2,5 Kuintal Beras

Kamis 23-04-2020,19:30 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

KUNINGAN – Pemuda Pancasila (PP) Kuningan menggelar aksi sosial dengan melakukan pengumpulan dana dari para anggota. Sepekan ini, PP Kuningan telah mengumpulkan puluhan juta  rupiah dan langsung dibelanjakan sebanyak 2,5 kuintal beras. Beras tersebut telah disebar kepada masyarakat yang membutuhkan melalui pengurus kecamatan, termasuk juga untuk membantu anggota PP yang kurang mampu.

Ketua MPC PP Kuningan Harnida Darius SH menyampaikan saat ini PP telah melihat, mendengar dan merasakan apa yang masyarakat rasakan. Maka dari itu, pihaknya langsung melakukan usaha dengan langkah solidaritas nasional, dengan menggalang donasi dari para pengurus PP itu sendiri.

“PP hanya bisa membantu sedikit saja, karena memang ini menjadi keterbatasan yang ada pada kami. Seluruh pengurus dari mulai MPO, MPC, dalam hal ini melakukan ibadah sodakoh dengan gembira ria. Ini harus merasakan apa yang dirasakan oleh anggota kita, karena kita juga masyarakat yang ikut terdampak Covid-19, khususnya bagi masyarakat sekitar rumah-rumah anggota PP,” kata Harnida didampingi Sekretaris Drs Dadang Saputra, saat ditemui di Sekretariat PP Kuningan, Rabu (22/4).

Bantuan beras dibagikan lebih khusus kepada mereka yang tidak mampu, seperti jompo, karena yang dirasakan mereka memang sangat membutuhkan. “Jadi, kami mengadakan donasi bersama-sama dari mulai MPO, MPC dan PAC, kita mengumpulkan dana untuk membeli beras, karena saya rasa saat ini yang dibutuhkan masyarakat itu adalah salah satunya beras. Artinya, kalau mereka kenyang, maka imunitas tubuhnya menjadi lebih kuat. Karena salah satu pencegahan virus ini adalah imunitas tubuh,” ujar Kang Rida, panggilannya.

PP, kata Rida, mencoba memberikan sumbangsih bagi warga masyarakat yang sedang membutuhkan. Sejak sepekan ini telah mengumpulkan dana untuk membeli beras kurang lebih 250 kg atau 2,5 kuintal dan telah disebar ke tiap kecamatan.

“Kita telah menyebarkan beras melalui PAC di tiap kecamatan, dan ke sekitar anggota kita yang ikut terdampak. Kita sebar melalui ketua PAC yang melihat kira-kira siapa yang layak diberi bantuan beras,” tuturnya.

Ia berharap kegiatan sosial tersebut dapat menguatkan mental masyarakat bahwa musibah ini dirasa tidak cukup dengan menerima sembako, sehingga ia yakin dengan mental yang kuat maka imunitas masyarakat akan menjadi kuat juga. Tentunya untuk menguatkan mental itu dengan cara solidaritas nasional.

2

“Penanggulangan Covid-19 ini tidak bisa sendiri-sendiri, tapi harus bersama-sama. Kami berharap penanganan Covid-19 ini harus bisa dilakukan secara terpadu, harus melibatkan banyak elemen, pemerintah, akademisi, ulama pastinya, dan masyarakat di tingkat bawah, termasuk di dalamnya ormas harus dilibatkan agar ini cepat selesai,” harapnya.

Selain itu, Rida juga mengajak semua pihak untuk berdisiplin dengan menjalankan anjuran pemerintah, sehingga penanganan Covid-19 bisa segera tuntas. “Kalau kita tidak disiplin dalam menanggulangi penyebaran Covid-19 ini, maka kita tidak bisa memutus mata rantainya,” sebut Rida.

Adanya Karantina Wilayah Parsial (KWP) di Kuningan saat ini, lanjut dia, merupakan salah satu upaya pemkab untuk menanggulangi musibah ini secara cepat. Ia pun sangat berharap Kuningan tidak menjadi zona merah, meskipun cukup banyak pemudik yang baru datang dari kota-kota besar, termasuk Jakarta.

“Kalau misalkan ODP naik, karena mungkin itu prediksi saja karena pemudik itu dikategorikan ODP. Saya harap dan berdoa agar pemudik itu juga bisa menjaga imunitas sendiri, siapa sih yang mau terkena virus ini, kan semua juga pasti ingin menghindarinya,” harap Rida.

Menurutnya, sejak awal PP sudah mensosialisasikan kepada masyarakat terkait pentingnya social distancing. Ia bahkan telah menginstruksikan para ketua PAC PP se Kabupaten Kuningan untuk membuat spanduk edukasi di masyarakat, agar semua paham terkait pentingnya berdisiplin.

“Masyarakat kan tidak tahu, maka saya katakan dalam spanduk itu bahwa social distancing itu adalah begini, agar masyarakat paham. Perlu diketahui juga bahwa PP ini mungkin satu-satunya ormas di Indonesia yang ikut serta dalam gugus tugas, di mana ketua umum kami sebagai ketua koordinator gugus tugas bersamaan dengan BNPB, dan juga yang lainnya,” pungkasnya. (muh)

Tags :
Kategori :

Terkait