Dampak Covid-19, BRT Ikut Tertunda

Senin 27-04-2020,14:30 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

CIREBON - Bus Rapid Transit (BRT) Trans Cirebon tak kunjung dapat dioperasikan. Setelah terganjal aspek administratif dan pengelolaan, armada angkutan masal ini, giliran terganjal wabah corona virus disease-2019 (Covid-19).

Direktur Utama Perusahaan Daerah Pembangunan (PDP), Dr R Panji Amiarsa SH MH tidak menampik, BRT masih belum dapat dioperasikan. Salah satunya penyebabnya adalah Covid-19. Di samping faktor administratif.

“PD Pembangunan kan core bisnisnya bukan sektor transportasi, masih memerlukan langkah administrasi sebelum bisa mengoperasikan bus,” ujar Panji, kepada Radar Cirebon, Minggu (26/4).

Dalam waktu dekat ini, kata Panji, PD  pembangunan berusaha melengkapi perizinan untuk pengoperasian BRT. Di samping PDP masih berlanjut menjajaki mitra profesional. “Tentu saja kami juga masih menjajaki kerja sama,” kata dia.

Disinggung tentanh proses balik nama bus yang kabarnya sudah tuntas, Panji mengungkapkan, pihaknya harus menuntaskan legalitas izin usaha dan memerlukan kelengkapan administrasi. Sehingga PDP bertambah lingkup  bisnisnya. Begitu kelengkapan administrasi tuntas, baru ada legitimasi usaha. “Ini lagi proses izin usaha” kata Panji.

Tentang mitra profesional, Panji menjelaskan untuk mitra profesional masih penjajakan dan mencari yang ideal, awalnya mitra PT Tron, tapi belum ada kecocokan. Pihaknya menjelaskan untuk operasi BRT menunggu situasi selesai pandemi covid 19.

Seperti diketahui, target pengoperasian BRT awalnya dicanangkan walikota pada Maret lalu. Namun, armada bantuan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tersebut kembali tertunda operasionalnya, apalagi di tengah pandemi covid-19. (abd)

Tags :
Kategori :

Terkait