Sayap PDIP Guraklih Pilih Merapat ke Pendopo

Selasa 02-07-2013,10:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON-Jatuhnya tiket rekomendasi DPP PDIP ke tangan Drs H Sunjaya-Gotas, membuat guraklih (guru penggerak pemilih) yang notabene bentukan PDIP, merapat ke benteng pertahanan pendopo. Pengurus Guraklih PDIP yang juga Wakil Bendahara PAC Kecamatan Weru, Solihin mengungkapkan, dari jumlah pengurus PAC Weru yang masuk struktur, delapan orang di antaranya sudah menyatakan sikap oposisi kepada PDIP. Sedangkan tiga di antaranya masih tetap bertahan di PDIP. “Itu baru di tingkat Kecamatan Weru saja, belum lagi di 39 kecamatan lainnya,” ujar Solihin kepada Radar, saat ditemui di kediaman H Rakhmat SE, Senin (1/7). Menurutnya, sayap PDIP yang dibentuk sejak tahun 2008 lalu berfungsi untuk mengajak pemilih saat hari H. Setelah memenangkan pasangan Desa (Dedi Supardi dan Ason Sukasa) pada pilbup lalu, guraklih sempat dibekukan oleh pengurus DPC PDIP. “Dulu sempat dibekukan, tapi pas Pilbup 2013 justru DPC PDIP ingin menghidupkan lagi,” terangnya. Dikatakan Solihin, sebelum memutuskan merapat ke Pendopo, pihaknya terlebih dulu melakukan survei dari ujung barat sampai timurnya Cirebon. Dirinya bersama rekan-rekan guraklih siap dengan segala konsekuensi yang diambil oleh partai, termasuk dipecat. “Sebelum dipecat kami akan mengundurkan diri dari PDIP dan membawa gerbong Guraklih masuk dan memberikan dukungan kepada pasangan Hebat (Heviyana-Rakhmat, red),” jelasnya. Warga Desa Setu Wetan Kecamatan Weru itu juga mengaku sangat kecewa dengan keputusan DPP yang merekomendasikan Sunjaya dan menempatkan kader PDIP H Tasiya Soemadi Al Gotas di posisi E2. Dan sebetulnya hampir semua PAC merasa kecewa. “Seharusnya kalau PDIP ingin mengambil satu paket mengutamakan kader, kalau seperti ini saya menduga ada orang DPD yang memanfaatkan momentum ini,” jelasnya. Dijelaskannya, kekuatan Guraklih tidak bisa dianggap remeh. Sebab pihaknya dilatih langsung oleh DPD PDIP Jawa Barat untuk memenangkan setiap pemilihan. Sementara itu, Ketua PAC PDIP Kecamatan Weru, Masina mengaku tidak tahu-menahu jika sayap PDIP akan merapat ke Pendopo. Sebab, dirinya belum korscek di lapangan. “Kalau saya sendiri sebagai ketua selalu mengarahkan agar semua struktural mendukung penuh pasangan Jadi (Sunjaya-Tasiya Soemadi Al Gotas, red),” katanya. Misalnya, kata Masina, jika ditemui ada kader internal PDIP yang membelot, maka pihaknya akan menarik kembali untuk mengikuti aturan yang ada. “Kalau saya tidak bisa mengarahkan dan gagal, saya akan kembalikan kepada keputusan DPC, muaranya di DPC,” ucapnya. (via/jun/sam)

Tags :
Kategori :

Terkait