MENTERI Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi telah dinyatakan negatif Covid-19 oleh pihak RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Senin (27/4). Mantan Direktur Utama Angkasa Pura II itu kini menjalani masa transisi sebelum kembali bertugas. Ia direncanakan mulai efektif kerja lagi 5 Mei mendatang.
========================
“ALHAMDULILLAH, puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan kembali kesehatan kepada saya,” jelas Budi Karya Sumadi pada konferensi pers virtual dengan pihak RSPAD di Jakarta, Senin (27/4). Ia menegaskan siap beraktivitas kembali setelah menjalani karantina akhir selama 14 hari.
Ia berterima kasih pada tim dokter yang telah membantu kesembuhannya. Sampai akhirya diperbolehkan keluar dari rumah sakit.
“Saya mendapatkan perawatan yang sangat baik dari tim dokter yang dipimpin dokter Budi Sulistya. Beliau adalah Wakil Kepala RSPAD. Tim dokter dengan sabar membimbing saya melawan penyakit yang belum ada obatnya ini. Saya sangat berterima kasih atas kerja keras dan dedikasi tim dokter yang merawat saya sampai sembuh. Sehingga saya dapat segera kembali bekerja,” ujarnya.
Budi juga menyampaikan terima kasihnya pada Presiden Jokowi, jajaran Kabinet Kerja, dan wartawan yang telah memberikan dukungan moril kepadanya dan keluarga. Ia menyampaikan pesan penyemangat dengan mengajak seluruh masyarakat tetap kuat dan bersatu menghadapi pandemi Covid-19.
“Covid-19 belum ada obatnya. Kunci pencegahan ada pada diri kita masing-masing. Tetap jaga jarak, kurangi mobilitas dengan tetap di rumah saja. Pakai masker kalau ke luar rumah dan rajin cuci tangan sesering mungkin. Saya ajak bapak dan ibu dan rekan-rekan semua untuk tetap semangat dan berpikir positif bahwa kita bisa melewati pandemi ini dengan mengikuti protokol kesehatan. Yang lebih penting, kita harus bersatu, saling mendukung, bekerja sama untuk melawan Covid-19,” tegasnya.
Ya, Budi Karya Sumadi akan kembali aktif mengemban tugas sebagai Menteri Perhubungan mulai 5 Mei 2020. “Saya sudah sembuh, tapi belum bisa interaksi. Saya exercise. Tanggal 5 Insya Allah (kembali bekerja),” kata menhub.
Ia sendiri telah mengajukan surat keterangan sehat dari dokter yang merawatnya, yakni dr Budi dan dr Nyoto dari Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) ke kantor Sekretariat Negara (Setneg).
“Setneg sudah meminta surat, sudah ditanya kapan nyambut gawe maneh (kembali bekerja),” katanya.
Ia mengaku terus memantau perkembangan transportasi yang terjadi di lapangan di tengah pandemi Covid-19 ini. Termasuk terlibat di dalamnya dalam perumusan dua peraturan, yakni Permenhub 18 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi dalam rangka Pencegahan Penyebaran Covid-19 dan Permenhub Nomor 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Musim Mudik Idul Fitri 1441 H dalam rangka Pencegahan Penyebaran Covid-19.
Saat ini pria yang akrab disapa BKS itu tengah menjalani pola hidup sehat dan bersih agar kondisinya semakin prima saat bekerja nanti. “Kita mesti bersih, mesti sehat, kita olahraga, saya janji mau rutin kontrol ke RSPAD supaya ketauan sakitnya apa. Kalau kita kerja sama semuanya menjadi mudah,” ujarnya.
Ketika ditanya wartawan apakah dirinya bersedia jika diambil plasma darahnya, Budi Karya pun menyanggupi. “Kalau plasma darah, sudah dimandatkan oleh pihak rumah sakit dan saya mau anytime (kapan pun) saya diminta darahnya karena darah ini berguna di masyarakat,” tegasnya.
Menhub dinyatakan sembuh dari Covid-19 setelah mendapatkan perawatan di RSPAD sejak 13-31 Maret 2020. Setelah dirawat, Budi melakukan tes cepat (rapid test) sebanyak dua kali dan dinyatakan boleh pulang oleh dokter, namun tetap menjalani isolasi mandiri selama di rumah.
Pada 14 Maret lalu Budi dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 setelah beberapa waktu terakhir dirawat di RSPAD Gatot Subroto Jakarta. Menhub mendapatkan serangkaian perawatan dari tim medis RSPAD secara intensif karena selain terinfeksi Covid-19, ia juga memiliki penyakit bawaan yang telah diderita sejak lama, yakni penyakit asma.