Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Cirebon ikut sibuk di tengah pandemi Covid-19. Pengurus dan anggota aktif berbagi dan berbaur dengan lintas komunitas. Termasuk saat Ramadan. Saling membantu adalah cara peduli terhadap sesama.
ADE GUSTIANA, Cirebon
JIKA dihitung sudah puluhan hari dilewati PSMTI membantu sesama di situasi pendemi seperti sekarang ini. Seperti memberikan APD (alat pelindung diri) kepada tenaga kesehatan (nakes) RSD Gunung Jati, hingga mendistribusikan 100 paket sembako kepada masyarakat ekonomi rentan yang dianggap paling membutuhkan.
“Selagi kami bisa, kami ada, semua adalah saudara. Mudah-mudahan apa yang kami lakukan memberikan manfaat bagi kebanyakan orang,” ujar Humas PSMTI Halim Eka Wardana kepada Radar, kemarin (5/5).
Selain dengan komunitas, PSMTI juga sinergi dengan Pemerintah Kota Cirebon. Setiap agenda, selalu ambil bagian dan berpartisipasi. Halim berharap, sinergitas dapat terus terjaga. Sehingga keharmonisan antar sesama umat manusia dapat terus berjalan langgeng.
PSMTI tergabung dalam Relawan Gugus Tugas Kota Cirebon yang dideklarasikan akhir April lalu. Ketua Relawan Gugus Tugas Covid-19, Kiki mengatakan, didirikannya relawan ini berawal dari inisiatif dan kepedulian masing-masing anggota kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. “Kita semua general dan tidak memakai atribut apa-apa, berharap semakin banyak yang bergabung,” kata Kiki.
Beberapa waktu lalu, kelompok lintas agama di Cirebon juga bergerak membantu masyarakat terdampak virus Corona atau Covid-19. Gerakan bantu masyarakat itu dinamakan Cirebon Sehat.
Menurut Aktivis Dialog Lintas Iman, Marzuki Wahid, gerakan Cirebon Sehat itu sebagai upaya dalam membantu masyarakat lapisan bawah yang terdampak wabah Covid-19. Sehingga diharapkan membantu meringankan beban masyarakat.
“Cirebon Sehat adalah gerakan kemanusiaan inisiatif kelompok lintas agama untuk membantu beban masyarakat lapisan terbawah yang terdampak Covid-19,” kata Marzuki dalam rilisnya yang diterima Radar Cirebon. (*)