JAKARTA - Beredar viral foto antrean penumpang di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Kamis (14/5) pagi. Seperti yang diunggah akun instagram Jakarta Info, beragam komentar terkait antrean penumpang pesawat tersebut.
Warganet mempersoalkan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) maupun imbauan pshycal distancing yang selama ini diterapkan pemerintah. Terlebih, sebelumnya warga yang hendak mudik dipaksa diputar balik.
\"Wfh berbulan2 di perantauan, berusaha gak keluar kalau gak urgent, bonus gak turun, gaji dipotong, gak mudik dan itu semua dihadepin dengan sabar sambil berharap ngeliat berita baik tiap harinya terkait covid. Cuma gara2 ngeliat postingan ini semua nya berasa jadi sia2, kecewa dan marah,\" tulis akun @yoga.pratama.92 mengomentari unggahan foto antrean di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta.
\"Yang bayar 300 rb buat naik bis cuman keisi setengah disuruh putar balik, yg bayar jutaan boleh dikasih terbang ??\" tulis akun lainnya, @baraseptian.
Terkait viralnya foto antrean di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta mendapat tanggapan PT Angkasa Pura II (Persero). Membenarkan sempat terjadi antrean calon penumpang pesawat di posko pemeriksaan dokumen perjalanan yang terletak di Terminal 2 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Kamis (14/5).
Antrean itu terjadi mulai pukul 04.00 WIB. Namun, sekitar pukul 05.00 WIB diklaim sudah tidak terjadi lagi antrean hingga sekarang.
Senior Manager Branch Communications & Legal Bandara Soekarno-Hatta Febri Toga mengatakan, personel AP II berupaya penuh mengatur antrean, tetapi calon penumpang pesawat yang datang cukup banyak di Terminal 2 Gate 4.
“Antrean di posko verifikasi dokumen terjadi mulai pukul 04.00 WIB, di mana calon penumpang memiliki tiket pesawat untuk penerbangan antara pukul 06.00-08.00 WIB,\" kata Febri, dikutip dari Kompas.com, Kamis (14/5).
Menurut Febri, di antara pukul 06.00-08.00 WIB terdapat jam penerbangan yang hampir bersamaan. Yaitu 11 dari Lion Air Group dan 2 Citilink.
Hal itu menjadi penyebab kepadatan antrean penumpang. Karena itu ke depan, kata Febri, akan ada penataan jadwal penerbangan.
\"Saat ini sudah tidak ada antrean lagi di Terminal 2. Kami selalu berupaya untuk menjaga physical distancing di setiap area,\" kata Febri.
Selain itu, Febri juga menginformasikan bahwa setiap calon penumpang melakukan verifikasi kelemgkapan dokumen sebagai syarat untuk proses check in. Verifikasi dilakukan petugas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di posko pemeriksaan.
Adapun dokumen yang diverifikasi sebagai syarat agar calon penumpang dapat memproses check in, antara lain tiket penerbangan, surat keterangan dinas, dan surat bebas Covid-19.
Kemudian, dokumen lainnya sesuai yang tercantum dalam Surat Edaran No 4/2020 tentang Kriteria Pembatasan Perjalanan Orang Dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid-19 yang diterbitkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. (hsn)