Usai Uji Sampel, Kasus Naik Tajam

Kamis 14-05-2020,20:30 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

JAKARTA - Pemerintah Indonesia melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 telah melakukan uji sampel spesimen sebanyak 123.572 orang. Uji sempel ini menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 57 laboratorium dan Test Cepat Melokuler (TCM) di 7 laboratorium, Rabu (13/5).

Dari jumlah tersebut, sebanyak 169.195 spesimen telah selesai diperiksa dan didapatkan data 15.438 positif, kemudian 108.134 negatif. Data tersebut sekaligus melengkapi akumulasi data sebelumnya, yang mana, untuk kasus positif bertambah sebanyak 689, sehingga total menjadi 15.438.

Kemudian untuk kasus konfirmasi negatif atau sembuh ada penambahan sebanyak 224 sehingga total menjadi 3.287. Sedangkan untuk kasus meninggal menjadi 1.028 setelah ada penambahan sebanyak 21 orang.

”Kasus sembuh meningkat dengan 224 orang, sehingga totalnya 3.287 orang,” ungkap Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, Achmad Yurianto dalam keterangan resmi di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta.

Sebaran kasus sembuh dari 34 provinsi di Tanah Air, DKI Jakarta, masih menjadi wilayah dengan sebaran pasien sembuh terbanyak, yakni 1.026, disusul Sulawesi Selatan 288, Jawa Timur sebanyak 274, Jawa Barat 237, Jawa Tengah 229, Bali 220, dan wilayah lain di Indonesia sehingga total mencapai 3.287 orang.

Kriteria pasien sembuh yang diakumulasikan tersebut adalah berdasarkan hasil uji laboratorium selama dua kali dan ketika pasien tidak ada lagi keluhan klinis. Kemudian untuk jumlah orang dalam pemantauan (ODP) menjadi 256.299 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) menjadi 33.042 orang. Data tersebut diambil dari 34 provinsi dan 379 kabupaten/kota di Tanah Air.

Selanjutnya, Gugus Tugas merincikan data positif Covid-19 di Indonesia yaitu di Provinsi Aceh 17 kasus, Bali 332 kasus, Banten 580 kasus, Bangka Belitung 29 kasus, Bengkulu 40 kasus, Jogjakarta 181 kasus, DKI Jakarta 5.554 kasus.

2

Selanjutnya, di Jambi 65 kasus, Jawa Barat 1.556 kasus, Jawa Tengah 1.023 kasus, Jawa Timur 1.772 kasus, Kalimantan Barat 129 kasus, Kalimantan Timur 230 kasus, Kalimantan Tengah 220 kasus, Kalimantan Selatan 291 kasus, dan Kalimantan Utara 138 kasus. Kemudian di Kepulauan Riau 111 kasus, Nusa Tenggara Barat 344 kasus, Sumatera Selatan 322 kasus, Sumatera Barat 339 kasus, Sulawesi Utara 82 kasus, Sumatera Utara 200 kasus, dan Sulawesi Tenggara 167 kasus.

Adapun di Sulawesi Selatan 803 kasus, Sulawesi Tengah 101 kasus, Lampung 66 kasus, Riau 88 kasus, Maluku Utara 78 kasus, Maluku 50 kasus, Papua Barat 70 kasus, Papua 328 kasus, Sulawesi Barat 73 kasus, Nusa Tenggara Timur 19 kasus, Gorontalo 19 kasus dan dalam proses verifikasi lapangan 21 kasus.

Sementara pada kawasan merah atau wilayah episentrum seperti Jakarta, kasus terkonfirmasi positif menjadi 5.437, meningkat dari sebelumnya 5.303 orang. Kasus positif tersebut, angka pasien sembuh adalah sebanyak 1.277 orang (meningkat dari hari sebelumnya 1.252 orang). Kemudian korban meninggal dunia sebanyak 461 orang (naik dari sebelumnya 456 orang).

Jumlah 1.277 orang sembuh itu, dalam persentase adalah sekitar 24 persen dari kasus positif, sementara kasus meninggal sebanyak 461 orang sekitar delapan persen dari kasus positif.

Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati menjelaskan, dari jumlah pasien positif itu, 1.833 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit (turun dibanding hari sebelumnya 1.844 pasien). ”Sedangkan 1.866 orang melakukan self isolation di rumah (naik dari sebelumnya 1.741 orang),” jelasnya.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi DKI Jakarta juga mencatat di Jakarta, Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 2.407 orang (meningkat dari sebelumnya sebanyak 1.909 orang). ODP berjumlah 8.866 orang (bertambah dari 8.592 orang) dengan rincian 8.677 sudah selesai prosesnya (bertambah dari sebelumnya 8.411 orang) serta 189 masih dalam pemantauan (bertambah dari sebelumnya 181 orang).

Dalam data pun disebutkan untuk jumlah ODP seluruhnya 10.913 orang dengan rincian 10.724 sudah selesai proses pemantauan serta 189 orang dalam proses pemantauan.

Sementara itu, PDP sebanyak 7.159 orang (meningkat dari sebelumnya sebanyak 7.095 orang) yang memiliki rincian 6.560 sudah pulang dari perawatan (meningkat dari sebelumnya 6.508 orang) dan 599 orang masih dirawat a atau bertambah dari sebelumnya 587 orang. (ful/fin)

Tags :
Kategori :

Terkait