CIREBON– RW 13 Taman Kalijaga Permai masih aktif melakukan pendataan terhadap warga yang ingin keluar dan masuk pusat Kota Cirebon. Tujuannya untuk meminimalisasi risiko penularan covid-19. Pendataan melibatkan unsur RT/RW.
Ketua RW setempat, Abdul Hadi mengatakan, per Senin (18/5) hari ini posko skrining di pintu masuk wilayah setempat untuk sementara di-nonaktifkan. Hal itu dikarenakan mendekati lebaran.
“Mungkin setelah lebaran dilanjut, mempertimbangkan situasi dan kondisi pandemi corona. Mudah-mudahan sih segera berkahir. Kalau untuk pendataan warga yang keluar dan masuk masih dilakukan,” kata Abdul, kepada Radar Cirebon, Minggu (17/5).
Posko Waspada Covid-19 tersebut sebagai salah satu upaya untuk memutus mata rantai penyebaran virus. Sebelum memasuki Ramadan posko tersebut masih aktif, petugas dibagi menjadi 3 shift untuk berjaga di lokasi tersebut.
Satu persatu kendaraan baik sepeda motor dan mobil yang masuk ke kawasan RW 13 Kelurahan Kalijaga, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon didata dan cek suhu tubuhnya menggunakan thermo gun. Bahkan kendaraannya pun langsung disemprot cairan disinfektan.
Abdul menambahkan, warga yang masuk ke RW 13 Taman Kalijaga Permai (TKP) wajib didata dan diperiksa suhu tubuhnya.
“Bagi warga dari luar yang bertamu ke RW 13 langsung kami tanya keperluaanya. Kalau ada warga RW 13 yang membawa saudara atau family dari luar kota, kami akan beri edukasi. Selanjutnya warga pendatang kami minta karantina mandiri. Datanya kemudian kami laporkan ke kelurahan,” jelasnya.
Pihaknya telah menutup sejumlah akses jalan yang masuk ke RW 13 untuk sementara waktu hingga yang belum ditentukan. RW 13, lanjutnya, sangat luas dan memiliki 15 RT. “Kegiatan posko ini didukung sepenuhnya oleh Forum Gerak Cepat (FGC) yang merupakan kumpulan anak muda yang peduli terhadap masalah sosial,” pungkasnya. (ade)