Pintu Dibobol, Pengusaha Sandang Disekap

Senin 18-05-2020,20:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

KUNINGAN-Untuk kali kedua, rumah Pengusaha Toko Aneka Sandang, H Udin di Desa Pangkalan, Kecamatan Ciawigebang, disatroni kawanan rampok bersenjata samurai, Minggu (10/6) dini hari.

Para pelaku sempat menyekap seluruh penghuni rumah dan mempreteli perhiasan yang dipakai termasuk membawa kabur celengan kaleng biskuit berisi uang receh milik H Udin.

Para pelaku juga sempat mengobrak-abrik lemari dan mengacak-acak seluruh kamar rumah mewah tersebut lalu membawa barang-barang yang dianggap berharga.

Kapolsek Ciawigebang AKP Yayat Hidayat mengungkapkan, peristiwa perampokan tersebut diperkirakan terjadi dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Keluarga H Udin yang baru terlelap tidur dikejutkan dengan kehadiran tamu tak diundang berperangai kasar membangunkan seluruh penghuni rumah sambil membawa senjata tajam seperti samurai, golok dan parang.

“Para pelaku diduga pertama masuk dengan cara memanjat pagar sebelah barat dari lapangan sepakbola, kemudian mencongkel pintu samping sebelah timur dan masuk ke dalam rumah. Para pelaku kemudian langsung menuju kamar tidur H Udin dan istrinya yang tidak terkunci, dan langsung menyekap keduanya,” ungkap Yayat.

Kemudian, lanjutnya, para pelaku juga membangunkan penghuni yang lain yakni anak dan menantu serta dua pembantu H Udin lalu menyekapnya di dalam satu kamar.

“Namun, ada salah satu anak laki-laki korban yang mengetahui ada ribut-ribut di tengah rumah langsung terbangun dan membuka pintu, saat mengetahui terjadi perampokan langsung menutup dan menguncinya,\" ungkapnya.

2

Yayat melanjutkan, sempat terjadi dorong-dorongan antara pelaku dengan anak H Udin tersebut. Akhirnya, pintu berhasil di tutup dan langsung diganjal meja. Kemudian, anak laki-laki H Udin tersebut langsung menghubungi saudaranya yang merupakan anggota DPRD Kabupaten Kuningan dan melaporkan kejadian yang tengah dialami keluarganya sekaligus meminta pertolongan. “Anggota dewan tersebut kemudian menghubungi piket, yang langsung kami tindaklanjuti mendatangi TKP namun ternyata para pelaku sudah kabur. Sementara kondisi rumah sudah acak-acakan dan seluruh penghuni dalam keadaan syok,” ujarnya.

Dari keterangan korban, lanjut Yayat, disebutkan jumlah pelaku mencapai 20 orang. Namun demikian, pihaknya masih mendalami informasi tersebut, termasuk mencari petunjuk dari rekaman kamera CCTV di sekitar lokasi kejadian.

Terkait kerugian yang dialami korban, Kasat Reskrim AKP Danu R Atmaja menjelaskan, di antaranya satu gelang dan delapan keping cincin emas serta jam tangan merek g shock. Ditambah, celengan kaleng biskuit berisi uang receh ikut dibawa kabur pelaku. “Korban masih syok sehingga kami belum dapat informasi lengkap berapa besar kerugian yang diderita. Namun dari perhitungan barang-barang berharga milik para korban yang dipreteli pelaku, diperkirakan nilainya tidak sampai Rp 50 juta,” ujar Danu. (fik)

Tags :
Kategori :

Terkait