Manfaatkan Lahan Kosong Menjadi Produktif

Selasa 19-05-2020,14:02 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

CIREBON - Berkurangnya lahan pertanian di Kota Cirebon tak menyurutkan warga RW 07 Pulobaru Selatan untuk bercocok tanam dan beternak. Bermodal lahan 10 x 5 meter yang dulunya tak terawat, kini disulap menjadi tempat budidaya yang menghasilkan.

Tempatnya berada di salah satu gang di RW 07. Di tempat yang dipenuhi dengan pemukiman padat penduduk. Namun setiap sore, hampir selalu ramai oleh warga yang ingin melihat kolam budidaya lele serta tanaman yang sebelumnya mereka semai.

\"Awalnya lahan ini punya warga yang ditinggal sudah bertahun tahun nggak ada yang ngurus. Saya izin ke keluarganya untuk dibersihkan bersama warga. Kita kerja bakti,” ujar Ketua RW 07 Pulobaru Selatan, Nilawati, kepada Radar Cirebon, Senin (18/5).

Seiring berjalan, timbul ide lahan dimanfaatkan untuk kepentingan warga. Diantaranya membuat kolam budidaya lele.

Nilawati melanjutkan, di lokasi tersebut juga terdapat budidaya tanaman hidroponik dan tanaman konvensional. Ia juga tengah mengembangkan budidaya ikan di dalam ember atau yang dikenal dengan budik damber.

\"Alhamdulillah lahan ini sudah dibeli secara pribadi oleh saya. Biar saya bersama warga nyaman untuk menggunakan lahan ini,\" lanjutnya.

Kini, lahan tersebut juga digunakan untuk program KPLH (Kawasan Pangan Lestari dan Hijau) yang digagas oleh Dinas Pangan Pertanian Kelautan dan Perikanan (DPPKP). Melalui program tersebut, warga mendapatkan pendampingan terkait budidaya tanaman hidroponik beserta penyediaan bibitnya dari DPRKP.

2

Dirinya bersama dengan warga yang ingin menanam tanaman sayuran baik secara hidroponik maupun konvensional bisa ikut serta.

Warga yang mau menanam sayur atau buah buahan di lingkungan rumah mereja akan secara cuma cuma diberikan bibit bersama media tanamnnya. Warga tinggal merawatnya saja.

\"Jadi pembibitan saya lakukan di taman KPLH dulu setelah jadi dan sudah agak kuat baru kita bagikan ke warga,\" ungkapnya.

Dengan adanya KPLH tersebut, kata Nilawati, warga lebih sering berinteraksi. Baik remaja, kader PKK, RT hingga masyarakat bisa mendatangi tempat yang asri tersebut. Meski tentu saja, setelah adanya wabah Covid-19 ini, ada pembatasan dan protokol kesehatan yang mesti dilakukan.

\"Alhamdulillah sejak ada taman kplh ini menjadi tempat sharing antar warga. Siapapun yang berkunjung di KPLH ini bebas dan saling mengeluarkan inspirasi,\" pungkasnya. (awr)

Tags :
Kategori :

Terkait