KUNINGAN – Sejumlah pemuda warga Desa Cilaja, Kecamatan Kramatmulya, Kabupaten Kuningan, yang menamakan diri relawan Suci (Solidaritas Urang Cilaja), melakukan edukasi bahaya penyebaran Covid-19, Kamis (21/5). Edukasi tersebut dilakukan sambil membagikan masker dan sembako.
Masker dan sembako dibagikan khusus untuk para guru ngaji dan imam mushala dan imam Masjid. Tak hanya itu, relawan Suci ini pun memberikan cairan disinfektan untuk digunakan di masing-masing musala.
Setelah berbagi paket sembako dan masker serta disinfektan, para relawan Suci juga membagikan paket sembako dan masker kepada seluruh anak yatim, piatu dan yatim piatu di Desa Cilaja. Mereka bergerak sejak pagi sekitar pukul 10.00 WIB dan berakhir sore hari setelah salat Asar.
Dengan menggunakan sejumlah kendaraan motor sambil membawa paket sembako, masker dan disinfektan, relawan Suci memulai kegiatan bakti sosialnya dari kampung Wage yang berlokasi di sebelah utara dari pusat pemerintahan desa. Mereka menyambangi setiap rumah para guru ngaji dan imam musala, juga rumah-rumah anak yatim, piatu dan yatim piatu.
Relawan kemudian bergeser ke empat kampung lainnya, yakni Puhun, Kaliwon, Pahing dan Manis. Tak jarang warga mengira kegiatan bagi-bagi sembako tersebut berasal dari bantuan pemerintah. Namun setelah dijelaskan bahwa sembako tersebut merupakan bantuan dari para relawan masyarakat desa setempat, warga pun akhirnya mengapresiasi kegiatan itu.
“Terima kasih atas bantuannya dari relawan ini. Semoga kegiatan para relawan dapat bermanfaat dalam kondisi seperti ini (pandemi Covid-19,” ujar pimpinan Ponpes Miftahul Mubarok, Ustadz Asep Rohimat saat berbincang dengan relawan.
Sementara itu, Ketua relawan Suci Desa Cilaja Kecamatan Kramatmulya, Tito Yulianto, menjelaskan, kegiatan bagi-bagi paket sembako, masker dan disinfektan dikhususkan untuk para guru ngaji dan imam musala. Bantuan sembako dan masker diperoleh dari sejumlah donator yang ikut tersentuh atas kondisi masyarakat terdampak Covid-19 saat ini.
“Bantuan sembako ini bersumber dari para donator yang ikut peduli dengan kondisi saat ini di tengah pandemi Covid-19. Ini hanya sedikit untuk berpartisipasi saja, membantu Pemerintahan Desa dalam menangani terdampak Covid-19 di Desa Cilaja. Kita saling koordinasi dengan Pemdes,” kata Tito.
Untuk sembako yang dibagikan kepada para anak yatim, piatu dan yatim piatu, lanjut Tito, bersumber dari hamba Allah yang juga turut peduli terhadap kondisi masyarakat terdampak corona. Ia berharap kegiatan sosial relawan SUCI bisa berlanjut di kemudian hari.
“Insya Allah kegiatan ini tidak sekarang saja. Kita bisa saling bergandengan tangan satu dengan lain untuk berbagi terhadap sesama. Ini hanya sebagian kecil saja kepedulian kami, karena kami juga yakin masih banyak mereka yang sangat peduli kepada sesama di seuasana seperti ini. Mudah-mudahan Covid-19 segera diangkat oleh Allah SWT, dan kita bisa kembali beraktivitas normal,” harap Tito diamini relawan lainnya, Iyan Alfiyan dan Purnomo Widodo. (muh)