Warga Tetap Nyekar ke Makam Keluarga

Minggu 24-05-2020,10:33 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

CIREBON- Puluhan warga mendatangi taman pemakaman umum (TPU) Majasem setelah melaksanakan Salat Idul Fitri, Minggu (24/5).

Meskipun pada Hari Raya Idul Fitri kali ini sangat berbeda dengan tahun- tahun sebelumnya, tapi hal itu tak menyurutkan semangat warga untuk menziarahi makam- makam keluarga mereka. Tepat di depan TPU, puluhan sepeda motor terparkir berjejer. Walau jumlahnya tidak terlalu banyak.

\"Tahun ini memang gak seperti yang biasanya. Apalagi berkumpul- kumpul juga dibatasi,\" kata Suningsih, Kemit atau juru pelihara TPU Majasem.

Menurut Suningsih, nyekar merupakan tradisi berziarah ke makam keluarga dan kerabat. Di TPU Majasem sendiri nyekar biasa dilakukan tepat setelah melaksanakan Slat Id.

https://youtu.be/4tiStg_5eXw

\"Kalau di tempat lain mungkin banyak yang sebelum lebaran sudah ramai. Tapi di sini, pas lebaranya,\" lanjutnya.

Nyekar juga menjadi sarana untuk mempertemukan keluarga besar. Namun karena adanya pandemi Covid-19, tradisi nyekar pun dilakukan dengan pembatasan- pembatasan.

Penggunaan masker salah satu contohnya. Selain itu, juga dianjurkan untuk menjaga jarak satu dengan lain. \"Kalau nggak ada pandemi, mungkin pengunjungnya lebih ramai. Penuh biasanya sih,\" tandasnya. (awr)

Tags :
Kategori :

Terkait