INDRAMAYU – Pasca lebaran, belum ada tanda-tanda tahapan Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) di Kabupaten Indramayu segera dimulai.
Kendati hari pencoblosan serentak direncanakan pada 9 Desember 2020, namun Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Indramayu masih belum mengambil ancang-ancang.
“Pasca terbit Perppu, sampai sekarang belum ada info lebih lanjut. Tapi sosialisasi tetap jalan. WFH staf dan ASN KPU juga sudah jalan. Merawat adhoc terus dilakukan,” kata ketua KPU Kabupaten Indramayu, Ahmad Toni Fatoni kepada Radar, Selasa (26/5).
Dia belum memastikan kapan tahapan Pilkada kembali dimulai. Pasalnya, keputusan pelaksanaan pesta demokrasi kali ini tergantung rekomendasi dari BNPB Pusat setelah melihat status Covid-19, apakah masuk kategori pandemi atau endemi.
Jika statusnya endemi, kemungkinan besar tahapan Pilkada Serentak bisa dilanjut dan dituntaskan di tahun 2020. KPU Pusat sendiri merencanakan tahapan Pilkada Serentak 2020 dimulai kembali pada 6 Juni mendatang.
Diawali dengan mengaktifkan kembali badan Adhoc yang telah direkrut sebelumnya. Yakni Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS).
“Kalau lebih dari tanggal 6 Juni berarti kurang dari 200 hari, sementara tahapan 8 bulan. Kalau lebih dari tanggal itu, maka dipastikan waktunya kurang untuk menyelesaikan tahapan sampai tanggal 9 Desember 2020,” terangnya.
Ahmad Toni Fatoni melanjutkan, digelar dengan mengikuti standar protokol kesehatan Covid-19, anggaran penyelenggaraan Pilkada Kabupaten Indramayu diperkirakan bertambah.
“Risikonya kita harus melaksanakan protokol kesehatan dan pasti ada biaya tambahan yang harus disediakan Pemda. Belum tahu berapa. Kita belum kordinasikan dengan TAPD untuk menghitung kemungkinan tambahannya,” tandas Toni. (kho)