Asal Lolos saat Pra PON, Riky Ibrahim Genjot Fisik Agar Tak Mudah Cedera

Jumat 29-05-2020,16:34 WIB
Reporter : Ida Ayu Komang
Editor : Ida Ayu Komang

CIREBON - Pada ajang pra PON cabang balap motor, Riky Ibrahim tidak tampil maksimal. Meski berhasil mengantongi tiket ke babak utama namun itu tidak diraih dengan performa terbaiknya. Pembalap muda Kabupaten Cirebon itu enggan mengulangi hal serupa pada PON XX di Papua.

Bertanding dalam keadaan cedera, Riky hanya tampil seadanya di Sirkuit Sentul, Kabupaten Bogor, pada November 2019 lalu.  Istilahnya, asal lolos saja. Sebelum pertandingan, Riky mengalami cedera pergelangan kaki kanan.

Memar di kakinya diperparah dengan benturan yang terjadi saat free practice. Dalam sesi latihan sehari sebelum balapan itu pergelangan kaki pembalap 18 tahun itu ditabrak pembalap yang terjatuh di belakangnya.

\"Waktu itu saya khawatir ngga bisa turun karena rasa sakitnya sangat mengganggu apa lagi pas di tikungan. Tapi pelatih bilang saya harus mencoba sebaik mungkin. Engga perlu finis di posisi tiga besar, asal lolos saja,\" kata Riky.

Dalam pertandingan kelas bebek 125 cc standard U-21 itu, Riky akhirnya finis di urutan kesembilan. Masih lebih baik dari pembalap Jawa Barat lainnya di kelas yang sama. Wawan Wello mencapai finis di urutan 10 sedangkan M Abidzia di urutan 13. Riky pun menjadi pembalap Kabupaten Cirebon pertama yang lolos ke PON.

\"Senang karena keputusan pelatih memang tepat. Kalau saja saya menyerah karena cedera, PON hanya akan jadi impian buat saya,\" tambah Riky.

Selepas pra PON, Riky membuktikan dirinya kalau layak memperkuat Jawa Barat. Memasuki musim baru di tahun 2020, dia dikontrak salah satu klub balap nasional. Debutnya dalam Yamaha Cup Race 2020 di Sirkuit Gokart, Boyolali, Jawa Tengah, pada 1 Maret 2020 berjalan mulus.

Pembalap 18 tahun itu merebut gelar juara pertama kelas YCR 2 Moped 4T 150 cc. Sebelum membela Jawa Barat di PON, Riky dijadwalkan tampil kembali pada Seri Nasional YCR 2020 di Surabaya, Jawa Timur, November mendatang.

Namun, event ini terancam batal mengingat angka penularan covid-19 di Surabaya masih cukup tinggi. Tapi Riky yakin pertarungan para jawara di tingkat regional itu akan dilaksanakan. \"Masih ada beberapa bulan menuju seri nasional. Saya sih optimistis event di Surabaya nanti tetap dijalankan,\" cetusnya.

Riky pun terus berupaya mempersiapkan diri. Dalam kondisi pembatasan sosial selama pandemi covid-19, pembalap kelahiran Kuningan itu fokus menjalani program latihan fisik. \"Senin sampai Jumat full latihan. Jogging dan weight training untuk fisik, daya tahan dan supaya engga mudah cedera,\" ungkapnya. (ttr)

Tags :
Kategori :

Terkait