Shallma Waspadai Jawara Asian Games di PON Papua

Minggu 31-05-2020,12:22 WIB
Reporter : Ida Ayu Komang
Editor : Ida Ayu Komang

CIREBON – Nama Shallma Lushiana meroket usai rebut medali emas Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) dan pra PON XX yang digelar di Jakarta November tahun lalu. Di usia muda, pesilat putri Kabupaten Cirebon itu menjelma jadi andalan Jawa Barat di level nasional.

Remaja kelahiran Cirebon, 30 Januari 2002 itu salah satu harapan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jawa Barat. Pada PON Papua nanti dia mengemban tugas yang cukup berat. Shallma yang baru promosi ke kelas senior diharapkan mendulang medali emas.

Shallma mengakui beban di pundaknya cukup berat. PON yang pelaksanaannya ditunda hingga tahun 2021 akibat pandemi covid-19 itu merupakan event tertinggi yang akan dia ikuti. \"Lolos ke PON itu salah satu impian saya yang menjadi kenyataan,\" katanya.

\"Saya bangga bisa memperkuat tim Jawa Barat di Papua nanti. Seluruh persiapan sudah saya lakukan. Termasuk dengan tetap melaksanakan program latihan mandiri dengan disiplin selama pandemi covid-19,\" imbuh remaja 18 tahun tersebut.

Pada PON mendatang, Shallma akan berlaga di kelas E putri. Lawan-lawan berat bakal dihadapi pesilat asal Mundu, Kabupaten Cirebon, tersebut. Salah satu yang paling diwaspadai olehnya adalah  Sarah Tria Monita.

Pesilat 25 tahun asal Kediri, Jawa Timur itu merupakan penyumbang medali emas ke-19 bagi Indonesia pada Asian Games 2018 yang dihelat di Jakarta. \"Kak Sarah salah satu pesilat putri yang disegani. Dia kuat, cepat dan berpengalaman. Saya harus punya tekad yang lebih kuat untuk kalahkan dia,\" ungkapnya.

Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Cirebon, Sobur Koswara, optimistis Shallma rebut medali emas di Papua. \"Tidak ada yang tidak mungkin. Shallma bisa mengandalkan tenaga mudanya untuk kalahkan pesilat-pesilat senior di PON,\" cetusnya. (ttr)

Tags :
Kategori :

Terkait