CIREBON - Aksi vandalisme yang dilakukan orang tak bertanggung jawab di Kota Cirebon kian meresahkan warga, terutama bagi pemilik kendaraan pribadi yang menjadi korbannya.
Aksi tersebut tak hanya merugikan pemilik kendaraan pribadi saja, melainkan juga sudah banyak merambah fasilitas umum dan pemerintah salah satunya adalah Pos Polisi. Menanggapi hal tersebut, Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota AKP Deny Sunjaya SH mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan.
\"Informasinya sudah kami terima dan saat ini masih dalam penyelidikan kami untuk mencari para pelaku vandalisme ini,\" ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (4/6).
Sementara itu, Jaka Permana, Ketua DPC XTC Cirebon Kota mengatakan, pelaku vandalisme adalah oknum masyarakat yang ingin mencoreng nama baik XTC.
\"Sebelumnya kami atas nama DPC XTC Cirebon Kota meminta maaf dengan adanya kejadian vandalisme di Kota Cirebon yang merugikan berbagai pihak dengan mengatasnamakan XTC. Kami mengutuk keras perbuatan yang dilakukan oknum tersebut,\" katanya.
Jaka mengungkapkan, pihaknya sudah mengimbau anggotanya untuk tidak melakukan aksi vandalisme. \"Kami pun sudah menghapus coretan pada tahun 2013 dan 2014. Adapun oknum yang merusak nama baik agar secepatnya ditangkap dan dproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku yang dimana menimbulkan kegaduhan dan mencoreng nama baik organisasi XTC yang sedang terus melakukan kegiatan positif di Kota Cirebon maupun pusat,\" ungkapnya.
Masih kata Jaka, pihak belum mengetahui motif sesungguhnya di balik aksi vandalisme tersebut.
\"Entah apa motif di balik ini semua. Mungkin mereka merasa iri karena prestasi yang telah kami (XTC) dapat. Terkadang mereka berpikir negatif pada kami. Bahkan muncul pikiran jahat untuk menjatuhkan kami. Mereka yang tidak suka cenderung menjelek-jelekkan, menfitnah, serta mencaci tanpa alasan yang jelas. Merasa dirinya benar paling benar,\" pungkasnya. (rdh)