SALAH satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk mencegah penularan Covid-19 adalah dengan menerapkan aturan penggunaan masker.
Namun, bukan masker bedah yang beberapa waktu lalu menjadi serbuan masyarakat hingga menyebabkan kelangkaan, melainkan masker yang kini disarankan ialah masker kain.
Sebelumnya, World Health Organization (WHO) memang menyatakan bahwa penggunaan masker hanya diperuntukkan kepada orang yang sakit, namun berbeda dengan saat ini, WHO kembali menerangkan bahwa semua orang yang keluar rumah wajib memakai masker sebagai perlindungan dari infeksi virus Corona (Covid-19).
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), penggunaan masker kain mampu memperlambat penyebaran virus, termasuk virus Corona. Dengan menggunakan masker kain juga membantu orang yang memiliki virus untuk tidak menularkannya ke orang lain.
Meski begitu, CDC menyatakan bahwa masker kain sebaiknya tidak digunakan oleh anak-anak di bawah usia 2 tahun, karena bisa mengalami kesulitan bernapas, atau kesulitan melepas masker tanpa bantuan.
Oleh karenanya, jika anak-anak di bawah usia 2 tahun yang menggunakan masker, sebaiknya selalu dalam pengawasan orang tua.
Tak hanya itu, kita juga perlu memerhatikan saat akan menggunakan maupun melepaskan masker kain, dengan memastikan tangan agar tidak menyentuh mata, hidung dan mulut.
Dalam menggunakan masker kain, kita juga harus memikirkan kebersihan masker, sebab masker yang bersih mampu mencegah kita terkena penyakit.
Melansir akun Instagram @kawalcovid.id, berikut alat dan bahan, serta aturan mencuci masker kain yang tepat.
Alat dan bahan
- Deterjen atau penghilang noda (pemutih)
- Air menalir atau air hangat (minimal 30 derajat celcius)
- Baskom
- Sarung tangan dapur
- Jemuran pakaian