KUNINGAN - Granat aktif ditemukan di Desa Sukadana, Kecamatan Ciawigebang, kemarin. Tepatnya di tanah galian sampah, belakang rumah Uun (45), warga RT 04/02, Blok Puhun. Praktis, penemuan alat peledak berbahaya dan mematikan tersebut, membuat heboh warga sekitar.
Awalnya granat ditemukan oleh Widia (5), sekitar pukul 16.00 WIB. Anak perempuan ini, tengah bermain di belakang rumah Uun. Saat berdiri di galian sampah, Ia menemukan granat, yang dilihatnya meskipun sudah berkarat, tetapi unik. Tanpa disadari, granat pun dipakai mainan.
Beruntung, ayahnya Yayan Rustandiana (44) segera tiba untuk menjemput. Kaget bukan main, ketika Ia melihat di tangan anaknya ada granat. Usai diambil, Yayan segera pula menemui Kaur Keuangan Desa Sukadana, Bani Nurhamzah.
Oleh Bani dibawa ke balai desa. Di kira tidak bahaya, granat dibawa di kantong celana. Tiba di desa, granat difoto oleh Kaur Pembangunan Tarsono. Foto itu, lalu dikirim ke Babinsa Desa Sukadana. Mungkin cepat menyebar ke Makodim 0615 dan Mapolres Kuningan, tidak lama aparat polsek dan polres beserta Kodim 0615 segera tiba di lokasi.
Kebingungan dengan status granat, aktif atau tidak, mereka tidak mau gegabah. Tim Penjinak Bom atau Jibom Cirebon, saat itu pula dihubungi untuk pengecekan. Sambil menunggu, Tim Jibom datang, meski sudah berusia puluhan tahun silam dan sudah berkarat, satu unit granat itu sudah terduga kuat oleh aparat masih aktif. Sehingga granat diamankan di aula desa dan ditutup meja. Di sekitarnya, dipasang police line.
Pukul 17.30 WIB, Tim Jibom tiba. Masyarakat yang sudah berkerumun di luar pun diperintahkan bubar menjauh. Hasil pemeriksaan, Jibom menyebut membenarkan granat temuan anak kecil berusia 5 tahun itu, masih aktif.
Sebab itu, Jibom segera memberikan pengamanan super ketat. Jibom sebesar kepalan anak remaja itu, dibungkus busa tebal, hingga bergumpal. Gumpalan itu, kemudian diangkut guna pengamanan, dan pemeriksaan lebih lanjut di markas Tim Jibom Cirebon.
“Mungkin granat itu ada sejak Tahun 1964an. Puluhan tahun usianya, Mungkin sebelum saya lahir. Sudah berkarat juga. Tapi masih aktif. Makanya kita amankan,” terang salah satu Tim Jibom, yang tidak mau namanya disebutkan
Kaur Pembangunan Desa Sukadana, Tarsono, bersyukur penemuan granat di desanya tidak memakan korban. Anak kecil, ayahnya hingga kaur keuangan desa rekan kerjanya, bahkan sempat tidak menganggap granat itu berbahaya. “Allah SWT masih melindungi masyarakat Desa Sukadana, Alhamdulillah. Sebab Tim Jibom Cirebon sudah menyimpulkan, bahwa granat itu memang masih aktif. Meskipun sudah berkarat, usianya sudah puluhan tahun, atau diperkirakan ada sejak 1964,” papar Tarsono.(tat)