Masyarakat juga menilai institusi pemerintahan dari komunikasi publik yang dijalankan. Kalau cara komunikasinya jujur dan menghargai nalar publik, maka masyarakat akan respek.
Itu menunjukkan lembaga dipimpin dengan integritas. Namun jika gaya komunikasinya menghakimi pers, mencari kambing hitam dan manipulatif, masyarakat akan berkesimpulan bahwa kementerian bersangkutan ada masalah.
Maka menurut Imdadun, Menteri BUMN harus memerhatikan cara berkomunikasi para staf khususnya terutama jubir-jubirnya. Sebab publik luas semakin cerdas dan melakukan cek dan ricek di platform digital dengan mudah.
Data digital tidak hilang. Kebohongan dan manipulasi dengan cepat diketahui publik.
\"Dalam kondisi krisis, membangun kepercayaan kepada masyarakat luas itu penting, tidak justeru menjauhkan dari masyarakat,\" tutup Direktur SAS Institute. (hsn/rls)