Panic Buying Terjadi di Melbourne

Jumat 10-07-2020,23:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

MELBOURNE – Keputusan otoritas Victoria, Australia untuk kembali memberlakukan lockdown di Melbourne dan wilayah sekitarnya telah menimbulkan panic buying.

Seperti lockdown yang pernah diterapkan sebelumnya, banyak orang merasa panik dan ingin berbelanja besar-besaran untuk mempersiapkan kebutuhan mereka selama di rumah.

Dilansir The Independent, seorang pengguna Twitter memperlihatkan bagaimana banyak rak di salah satu supermarket di Melbourne yang kosong, hingga antrean pembeli sangat panjang. Seketika itu, seluruh supermarket kini menerapkan sistem pembelian barang secara terbatas kepada semua orang.

Media lokal juga merilis foto-foto antrean panjang tersebut di berbagai toko, di antaranya supermarket Woolworths dan Coles.

Panic buying yang pernah terjadi sebelumnya di negara itu membuat seluruh supermarket di Australia telah bersiap menerapkan pembatasan pembelian untuk produk seperti pasta, sayuran, susu, dan pembersih tangan, setelah pembeli bergegas ke toko-toko untuk menyiapkan persediaan sebelum lockdown mulai berlaku.

Otoritas Victoria pertama kali mengumumkan rencana memberlakukan lockdown tahap ketiga pada Selasa (7/7) kemarin, menyusul jumlah kasus infeksi Covid-19 yang meningkat. Aturan ini secara resmi dimulai pada Rabu (8/7) malam.

Semua orang di Melbourne dan wilayah sekitarnya harus berada di rumah masing-masing, kecuali untuk keperluan mendesak, seperti mencari perawatan medis dan berbelanja kebutuhan pokok, bekerja, serta berolahraga.

2

Setidaknya lima juta penduduk di Melbourne dan sekitarnya harus menjalani lockdown selama enam pekan ke depan. Sejumlah bisnis juga ditutup kembali dan restoran kini hanya boleh dibuka untuk melayani take away atau delivery, tak ada layanan makan langsung di tempat. (der/fin)

Tags :
Kategori :

Terkait