Jangan Lupa, Hari Ini Kamis 30 Juli Puasa Arafah, Berikut Keutamaannya

Kamis 30-07-2020,12:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

PEMERINTAH Indonesia melalui Kementerian Agama telah memutuskan lebaran Idul Adha atau 10 Dzulhijjah 1441 Hijriah jatuh pada tanggal 31Juli 2020. Ini berarti 9 Dzulhijah akan jatuh pada Kamis 30 Juli hari ini. Di tanggal ini ada satu keistimewaan yang rugi apabila ditinggalkan. Yakni puasa Arafah.

Puasa Arafah mempunyai kedudukan sunnah muakkad. Yaitu sangat dianjurkan karena mendapat ganjaran pahala yang luar biasa.

Setidaknya, ada 7 hadits shahih yang menjelaskan keutamaan puasa Arafah. Berikut dalil sahih yang kami rangkum dari berbagai sumber.

Dalam satu riwayat, Rasulullah ditanya tentang puasa hari Arafah, beliau bersabda: “Menghapuskan dosa satu tahun yang lalu dan satu tahun yang akan datang.” (HR. Muslim)

“Puasa hari Arafah, aku berharap kepada Allah Dia menghapuskan dosa satu tahun sebelumnya dan satu tahun sesudahnya.” (HR. Muslim)

“Puasa hari Arafah, sesungguhnya aku berharap kepada Allah, Dia menghapuskan dosa satu tahun sebelumnya dan satu tahun sesudahnya.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah; shahih).

“Barangsiapa berpuasa pada hari Arafah, maka ia diampuni dosa-dosanya setahun yang di depannya dan setahun setelahnya.” (HR. Ibnu Majah; shahih).

2

“Barangsiapa berpuasa pada hari Arafah, maka dosanya diampuni selama dua tahun berurut-turut.” (HR. Abu Ya’la; shahih).

“Barangsiapa berpuasa pada hari Arafah, maka ia diampuni tahun depannya dan tahun belakangnya.” (HR. Thabrani dalam Al Mu’jam Al Ausath; shahih lighairihi)

Seorang laki-laki bertanya kepada Ibnu Umar tentang puasa hari Arafah, dia menjawab, “Kami dulu bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menyamakannya dengan puasa dua tahun.” (HR. Thabrani dalam Al Mu’jam Al Ausath; hasan lighairihi)

Meskipun begitu begitu, puasa Arafah ini hanya dianjurkan bagi mereka yang tidak berangkat haji. Hal ini sebagaimana hadis berikut:

Dari Ikrimah, ia mengatakan: “aku masuk ke rumah Abu Hurairah lalu bertanya tentang puasa hari Arafah bagi (jamaah haji yang sedang) di Arafah.” Lalu Abu Hurairah menjawab, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melarang puasa hari Arafah di Arafah” (HR. Ibnu Majah dan Ahmad)

Sementara itu, berkata Imam Tirmidzi sebagaimana dikutip Sayyid Sabiq dalam Fiqih Sunnah ketika menjelaskan hadits tersebut mengatakan, “Para ulama memandang sunnah berpuasa pada hari arafah kecuali apabila berada di Arafah.”

1. Niat

Niat puasa arafah sebaiknya dilakukan di malam hari, sebelum terbit fajar. Namun karena ini adalah puasa sunnah, jika terlupa, boleh niat di pagi hari asalkan belum makan apa-apa dan tidak melakukan hal apapun yang membatalkan puasa.

Tags :
Kategori :

Terkait