Cerita Rohani Menjadi Relawan Vaksin Covid-19

Sabtu 15-08-2020,01:07 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

BANDUNG - Rohaeni (33) menjadi salah satu relawan uji klinis tahap ketiga vaksin covid-19. Ibu rumah tangga asal Gegerkalong, Sukasari, Kota Bandung itu berharap dapat membantu pemerintah supaya bisa menyelesaikan masalah pandemi ini.

“Para dokter sedang berusaha. Jadi tidak memiliki keraguan untuk menjadi relawan. Saya percayakan kepada tim dokter,” ucapnya, kepada Jabar Ekspres (Radar Cirebon Group), Kamis (13/8).

Ibu beranak satu itu mengaku, menjadi relawan vaksin belum pernah terpikirkan sebelumnya. Namun begitu ada kesempatan, dia tidak ingin melepas begitu saja.

Tiba di Unpad, Rohaeni langsung masuk dan segera cek kesehatan. “Saya dapat antrean nomor 8. Sampai disitu tidak takut. Sudah dites segalanya. Jadi buat apalah takut,” katanya.

Setelah usai menjalani uji klinis pertama, Rohaeni menyampaikan bahwa nantinya ia bersama relawan lainnya akan kembali disuntik vaksin dua minggu ke depan.

Sampai sekarang, tiga hari setelah vaksin, kondisinya baik-baik saja. Tidak mengalama gejala ataupun. Bahkan, sama seperti sebelum di vaksin.

Rohaeni mengaku, setiap hari mengisi dokumen yang diberikan tim dokter untuk mengisi kondisi setiap harinya. Sehingga, datanya akan dijadikan bahan evaluasi ke depannya.

Anak ketiga dari lima bersaudara itu turut berbangga menjadi relawan. Sehingga berharap vaksin ini bisa menjadi benteng pertahanan menghadapi covid-19. Dan bisa bantu masyarakat lain.

Rohaeni mengaku sudah mendapat izin suami. Karenanya, tidak ada keraguan menjadi garda terdepan, termasuk sebagai relawan. (erwin mintara/jabar ekspres)

Tags :
Kategori :

Terkait