CIREBON - Sembahyang rebutan merupakan tradisi Tionghoa yang dilaksanakan rutin setiap tahun. Namun, imbas dari Covid-19 ada yang berbeda pada pelaksanaan tradisi sembahyang rebutan di tahun 2020. Tidak ada acara lelang untuk menyumbang kelenteng tahun ini.
Humas Kelenteng Dewi Welas Asih, Henri Pekasa mengatakan, pelaksanakan tradisi sembahyang rebutan di tahun 2020 akan dilaksanakan pada Rabu (2/9). Itu bertepatan pada tanggal 15 bulan 7 kalender imlek.
Dikatakan Henri, sembahyang rebutan untuk di luar Indonesia ini dikenal dengan sebutan Chinese Ghost Festival. “Jadi ada pemasangan bendera untuk mengundang arwah-arwah nanti disediakan makanan untuk para arwah,” ungkapnya.
Dijelaskannya, pada momen sembahyang rebutan ini juga dikenal dengan istilah lelang. Di mana para jemaat yang sudah sembahyang menyumbang kepada kelenteng.
“Jadi kita berikan barang-barang. Lalu barang tersebut dilelang dan hasil lelangnya untuk menyumbang kelenteng,” ujarnya.
Namun, lanjut Henri, imbas dari pandemi Covid-19, di tahun 2020 acara lelang ditiadakan. “Sebagai gantinya kita sediakan paket sumbangan dari Rp 500 ribu hingga Rp 2 juta kepada para donatur,” tuturnya. (den)