BANTEN - Nyanyian Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Banten Lawan Covid-19 menjadi kontroversi. Lagu tersebut dianggap tidak peka, di tengah masyarakat yang kesulitan ekonomi.
Banyak yang menilai, seharusnya lagu tersebut dinyanyikan oleh seniman, bukan pejabat. Dalam video tersebut tampak sejumlah pejabat eselon II tengah bernyanyi riang, memberikan semangat melawan covid-19.
Namun, Kadinkes Banten Ati Pramudji Hastuti sendiri tampak tidak menggunakan masker. Ati menjelaskan, nyanyian dirinya bersama Gubernur Banten dan sejumlah pejabat itu disebutnya salah satu bentuk kampanye penerapan protokol kesehatan yaitu dengan 3M.
Baca Juga:
- Kondisi Ruang Kerja Jaksa Agung Pasca Kebakaran, Ludes Tak Bersisa
- Adhisty Zara Buka Suara, Begini Katanya
- Dewan Famili Kesultanan Cirebon Siap Mediasi Polemik Takhta Sultan Sepuh Keraton Kasepuhan
“Yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun,” ujarnya melalui pesan WhatsApp, Minggu (23/08/2020).
Dengan begitu, ia berharap agar para tenaga kesehatan di wilayah Banten, tetap semangat dalam menolong pasien covid-19.
“Selain itu juga agar masyarakat menjadikan protokol kesehatan sebagai budaya hidup di era pandemi covid-19 ini,” ungkapnya.
Ketika ditanya apakah harus dengan cara bernyanyi di tengah kesulitan ekonomi, Ati mengaku perlu, karena dilakukan sebagai bentuk kampanye lainnya.
“Ya, ini kampanye bentuk lain, pembagian masker, penyediaan tempat cuci tangan, sosialisasi dalam bentuk leaflet, spanduk, baliho, videotron dan lainnya,” jelasnya. (yud/pojoksatu)