Menurutnya, dapat dilakukan percepatan dalam proses investigasi atau penilaian aset calon debitur dalam satu jam, dari data base yang dibangun sehingga pengajuan pun bisa lebih cepat prosesnya. Dengan penambahan investasi KB di berbagai aspek, transformasi manajemen dan Perseroan dapat lebih cepat, sehingga mampu melayani nasabah dengan lebih baik lagi.
Kedua, untuk melayani pelanggan dengan memberikan solusi terbaik, Bank Bukopin akan meningkatkan ciri khasnya dalam segmen bisnisnya, yaitu Ritel, melalui penawaran yang lebih berpusat pada Nasabah. Model bisnis dan operasinya akan disesuaikan secara khusus untuk segmen pasar yang sesuai dengan segmen bisnis Bank Bukopin.
Pengalaman KB dalam membangun waralaba Ritel yang kuat di Korea Selatan dapat bermanfaat untuk membantu Bank Bukopin menerapkan strategi tersebut.
Terakhir, transformasi ini dapat dicapai dengan dukungan organisasi yang sehat dan SDM yang berkomitmen.
Untuk itu Bank Bukopin berkomitmen untuk mengembangkan talent internal yang Tangguh. KB juga akan mendedikasikan sumber daya terbaik untuk mengembangkan kapabilitas insan Bank Bukopin, melalui transfer knowledge di beberapa bidang, salah satunya Digitalisasi Jaringan Ritel Bank Bukopin dan Kontribusi Bank Bukopin pada perekonomian Indonesia.
PENTINGNYA RSUPLB 25 AGUSTUS
Terwujudnya KB menjadi pemegang saham pengendali tunggal Bank Bukopin, pasar sudah menunjukkan tanda-tanda positif. Setelah KB berpartisipasi dalam PUT V pada Juli 2020, kondisi rush money yang terjadi mulai berhenti.
Selain itu, Fitch juga meningkatkan peringkat Bank Bukopin menjadi AA- (idn) dengan prospek pengawasan peringkat positif. Peringkat tersebut berada di bawah kategori peringkat investasi, hal tersebut menjadi salah satu kunci bagi Bank Bukopin untuk mendapatkan kembali kepercayaan Nasabah dan meningkatkan kinerja.
Oleh karenanya, persetujuan para pemegang saham dalam RUPSLB mendatang untuk menyetujui private placement non-preemptive bagi KB Kookmin Bank sangat penting, guna memastikan KB dapat menyuntikkan lebih banyak modal ke Bank Bukopin dengan segera untuk mengkonsolidasikan kepemilikan saham serta melakukan transformasi di Bank Bukopin.
Dengan kondisi tersebut akan memudahkan Bank Bukopin untuk mengimplementasikan arahan strategi baru (dengan dukungan penuh KB) dengan segera.
PENTINGNYA KEPEMILIKAN MAYORITAS KB
Mengingat besarnya transformasi yang dibutuhkan oleh Bank Bukopin saat ini, guna menjadikan Bank Bukopin sebagai salah satu Bank Nasional yang terkemuka, Komitment dari 2/3 hak suara pemegang saham sangat penting. Ini akan memungkinkan KB memberikan dukungan penuh kepada Bank Bukopin dengan lebih efisien.
Tanpa kepemilikan mayoritas 2/3 di Bank Bukopin, KB memiliki keterbatasan dalam memberikan dukungan finansial dan non finansial, hal ini dapat mempengaruhi kepercayaan nasabah terhadap Bank Bukopin.
KB bermaksud untuk membangun grup jasa keuangan “lokal” di Indonesia dengan investasi langsungnya baru-baru ini di industri pembiayaan konsumer dan asuransi di Indonesia.
Dalam hal ini, penawaran perbankan ritel Bank Bukopin akan memainkan peran sentral dalam strategi KB secara keseluruhan di Indonesia, yaitu memberikan dukungan holistik bagi konsumen jasa keuangan Indonesia.
Kemampuan Bank Bukopin untuk menerapkan strategi ini dan memfasilitasi investasi di Indonesia, dan membantu membangun infrastruktur dan bisnis Indonesia, juga akan terpengaruh secara negatif, jika KB tidak dapat mengkonsolidasikan kepemilikan saham, kontrol manajemen serta memastikan pelaksanaan yang transparan dari arah kebijakan strategi Bank Bukopin yan baru.