CIREBON - Pembuatan pojok baca di sejumlah RW se-Kota Cirebon masih terkendala wabah Covid-19. Karena itu pembuatan pojok baca tidak sesuai target.
Hal itu diungkapkan Wakil Wali Kota Cirebon, Eti Herawati di sela-sela penyerahan bantuan Kotak Literasi Cerdas (Kolecer) program Gubernur Jawa Barat di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusipda) Kota Cirebon, Kamis, (3 /9).
\"Kerja sama dengan berbagai pihak lainnya juga dibutuhkan untuk bisa meningkatkan minat baca di Kota Cirebon. Kita akui, target membuat pojok baca di setiap RW tertunda karena saat ini masih masa pandemi Covid-19 serta refocusing sejumlah anggaran hingga akhirnya pembuatan pojok baca di setiap RW tertunda,\" ungkapnya.
Baca juga:
Sudah Lebih Setahun Bus Trans Cirebon Belum Juga Mengaspal
Wali Kota Azis Sebut Situasi Peningkatan Kasus Covid-19 Mengarah Bahaya
Kota Cirebon Krisis Ruang Isolasi Pasien Covid-19
Wawali yakin program pembuatan pojok baca di sejumlah RW se-Kota Cirebon tetap dapat dilaksanakan.
“Kita harus bermitra, salah satunya dengan komunitas gelemaca. Sehingga anak-anak tetap bisa membaca sekalipun saat ini tengah melakukan belajar di rumah sebagai dampak dari pandemi Covid-19,\" tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dispusipda Kota Cirebon Jaja Sulaeman berharap kolecer ini nantinya bisa ditempatkan di wifi corner.
“Nanti koordinasi dengan DKIS, sehingga anak-anak semakin rajin ke sana. Namun tidak hanya rajin untuk melihat smartphone, tapi juga rajin membaca dengan buku-buku yang sudah disiapkan,\" ujarnya.
Jaja menuturkan, kolecer juga bisa disimpan di tempat-tempat khusus yang sudah diatur.
“Mungkin bisa saja berpindah. Saya minta agar buku yang ada silahkan dibaca dan dipelihara dengan baik sehingga bisa bermanfaat untuk anak-anak yang ada di lingkungan tersebut,\" pungkasnya.
Perlu diketahui, kolecer program Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil diberikan untuk 2 RW di Kota Cirebon. Masing-masing untuk RW 17 Kriyan Barat dan RW 12 Kuranji, Kelurahan/Kecamatan Harjamukti. (rdh)